Mulai Ada Titik Terang, Kesepakatan NAFTA Bisa Terwujud
Oleh
Benny Dwi Koestanto
·2 menit baca
Kesepakatan trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau NAFTA mulai menemui titik terang dan diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat. Kanada dan Amerika Serikat melanjutkan negosiasi NAFTA, Kamis (30/8/2018), dan memasang target memperoleh kata sepakat pada akhir pekan ini.
Kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan dengan tatap muka antara Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland dan Wakil Perdagangan AS Robert Lighthizer. Pertemuan diharapkan menghasilkan terobosan konstruktif.
Meskipun ada ancaman dari Presiden AS Donald Trump untuk meninggalkan Kanada beberapa saat setelah diumumkannya terobosan kesepakatan AS-Meksiko pada awal pekan ini, PM Kanada Justin Trudeau menyatakan optimismenya bahwa kesepakatan itu sudah dekat. Gedung Putih berencana memberi tahu Kongres pada Jumat (31/8/2018) tentang niat untuk mengadakan perjanjian perdagangan bebas baru itu. Hal itu ditempuh untuk melakukan pemberitahuan 90 hari yang akan memungkinkan NAFTA 2.0 ditandatangani pada 1 Desember, tepat saat Meksiko akan memiliki presiden baru.
Namun, hal itu berarti bakal ada kompromi di kedua belah pihak pada isu-isu yang telah menciptakan friksi di antara negara tetangga. Friksi terjadi pada isu terkait peraturan perdagangan aneka produk berbahan dasar susu Kanada dan mekanisme untuk menyelesaikan perselisihan. Masing-masing pemimpin mencoba mengklaim kemenangan satu sama lain.
”Saya pikir semua berjalan sangat baik,” kata Trump tentang pembicaraan Kanada. ”Saya pikir Kanada sangat ingin membuat kesepakatan.”
Fase penting pembicaraan dimulai Selasa dan Trudeau menyatakan optimismenya bahwa kesepakatan dapat dicapai pada akhir pekan. ”Ada kemungkinan untuk mendapatkan kesepakatan yang bagus untuk Kanada pada Jumat,” kata Trudeau.
Meksiko membuka jalan dengan menyetujui NAFTA 2.0 dengan Amerika Serikat pada Senin lalu. ”Pejabat kami bertemu sekarang dan kami akan bertemu sampai larut malam,” kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland kepada wartawan, Rabu.
”Kami telah sepakat di tingkat menteri. Kami akan berkumpul kembali untuk meninjau pekerjaan para pejabat.” Namun, dia menolak berkomentar tentang keadaan pembicaraan dengan mengatakan, ”Mengingat intensitas ekstrem dan kecepatan yang sangat cepat dari pembahasan ini, kami tak akan membuka negosiasi di depan umum.” (REUTERS)