Pembinaan usia dini olahraga gokar membutuhkan konsistensi kompetisi sehingga kemampuan dan pengalaman pembalap terus bertambah. Indonesia berpotensi memiliki pebalap handal yang mampu bersaing dengan negara lain.
Salah satu kompetisi gokar bergengsi di Indonesia, yaitu Kejuaraan Nasional (kejurnas) Karting Eshark Rok Cup. Peserta yang menjuarai kejuaraan ini akan bertanding pada tingkat internasional di Italia pada Oktober 2018. Seri keenam yang menjadi perlombaan terakhir diadakan pada Minggu (2/9/2018) sirkuit Sentul International Karting Bogor, Jawa Barat
Ada enam kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini, yaitu Cadet Rok dan Mini Rok untuk pembalap berumur 7 sampai 13 tahun, Junior Rok GP untuk umur 13 tahun ke atas, Senior Rok GP untuk umur 14 tahun ke atas, Rok Shifter untuk umur 15 tahun ke atas, dan Master Rok GP untuk umur 30 tahun ke atas.
Ketua Eshark Rok Cup Indonesia 2018 Ade Satyaningtyas mengatakan, dari seri pertama hingga keenam, jumlah peserta terus meningkat dan cukup kompetitif. ”Mereka berkompetisi agar dapat mewakili Asia dan Indonesia dalam kejuaraan dunia di Italia,” kata Ade.
Adapun tiket tersebut hanya diberikan kepada juara pertama di setiap kelas. Selain tiket untuk mengikuti kejuaraan dunia di Italia, juara umum perlombaan ini mendapatkan hadiah uang Rp 20 juta dan khusus untuk kelas Mini Rok mendapatkan uang Rp 7,5 juta.
Salah satu pebalap di kelas Junior Rok GP, Ethan Jeremy Ojong (14) dari Semut Ireng Kart Team mengatakan, dirinya tertarik ikut kompetisi ini karena menyukai balap mobil. Ia ingin menjalani setiap proses agar lebih terlatih dan berpengalaman.
Ayah Ethan, Eberhard Ojong (40) tidak menargetkan terlalu tinggi. Ia hanya ingin mendukung hobi Ethan dan berharap dapat menekuni setiap prosesnya.
Di kejuaraan ini, Ethan berada di posisi kelima. Dirinya tidak ikut pada seri keempat dan kelima karena cidera. Eberhard berharap Ethan dapat meningkatkan presitasinya pada kejuaraan tahun depan dan mampu ikut kejuaraan tingkat Asia.
Pemenang kelas Junior Rok GP Adrian Sulaiman Hassan (13) dari tim ASR Motorsport menunjukkan optimismenya. Setelah juara di Indonesia, ia berharap dapat juara di Italia dalam kejuaraan dunia Eshark Rok Cup.
Peserta Eshark Rok Cup Indonesia 2018 tidak hanya dari Indonesia, tetapi dari beberapa negara Asia, seperti Singapura dan Malaysia. Sebagai juara di Indonesia dan Asia, Adrian diharapkan dapat menjadi pebalap masa depan Indonesia.
Kompetisi rutin
Salah satu proses dalam menciptakan pebalap yang andal, yaitu adanya kompetisi yang rutin. Manajer Tim ASR Motorsport Satianto menuturkan, cara terbaik agar dapat menjadi pebalap yang andal, yaitu dengan latihan rutin dan ikut kompetisi balap.
“Kedua hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan, pengalaman, dan mental pembalap menjadi lebih kuat,” kata Satianto. Ia pun berharap, ada banyak kompetisi balap profesional di Indonesia sehingga pembalap dapat terlatih.
Menurut Satianto, pebalap perlu berlatih dan bertanding secara konsisten agar kemampuannya terus berkembang. Jika hanya berlatih, tetapi tidak diimbangi dengan ikut kompetisi, maka kemampuan pebalap tersebut akan berhenti sebatas latihan saja.
Pemilik dan pelatih Semut Ireng Kart Team, Irawan Supardjo (65) menuturkan, seorang pebalap yang tangguh memerlukan latihan rutin secara teknisi, fisik, dan mental. Ia memberikan porsi yang seimbang agar anak tidak jenuh.
Mantan pebalap gokar profesional pada tahun 1970 hingga 2007 tersebut juga memberikan pendekatan secara personal agar anak-anak yang terjun di gokar kuat secara mental. “Olahraga ini berisiko tinggi dan mahal, sehingga anak-anak yang tertarik menekuninya perlu dibina secara baik,” kata Irawan.
Ia menuturkan, pembinaan usia dini dibutuhkan kesabaran dan usaha memahami kondisi psikologis anak. Tujuannya, agar anak tidak terbebani dan menikmati proses pembentukan menuju pebalap profesional.
Gokar menjadi salah satu ajang menuju balap mobil profesional. Pebalap Indonesia seperti Rio Haryanto dan Sean Gelael mengawali karirnya dari arena gokar. Semoga ke depannya, akan muncul pebalap profesional lainnya dari arena balap mobil tanpa atap ini.