Angkutan di Terminal Pondok Cabe Belum Terintegrasi
Oleh
AMANDA PUTRI NUGRAHANTI
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Terminal Pondok Cabe yang sudah beroperasi sejak Juni 2018 hingga kini belum terintegrasi dengan angkutan dalam kota. Integrasi dengan angkutan kota dan transportasi massal dibutuhkan untuk mempermudah penumpang mengakses terminal.
Terminal Pondok Cabe yang berada di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Selasa (4/9/2018), tampak sepi. Bus-bus terparkir di area parkir menunggu jam keberangkatan. Area shelter tampak lengang. Demikian juga ruang tunggu penumpang dan loket penjualan tiket.
Terdapat lebih dari 20 meja loket penjualan tiket, tetapi hanya beberapa yang dijaga. Sisanya masih terlihat kosong.
Saragih (60), staf PO Agra Mas, mengatakan, pindah ke gedung terminal berlantai tiga setelah sebelumnya hanya di bangunan nonpermanen jauh lebih nyaman. Demikian juga bagi penumpang. Ruang penjualan tiket, misalnya, berpendingin udara. Ruang yang berada di lantai dua itu juga merangkap sebagai ruang tunggu penumpang untuk sementara. Ruang yang akan digunakan untuk ruang tunggu penumpang saat ini masih digunakan sebagai kantor operasional yang juga menunggu bangunan kantor di lantai tiga selesai.
”Hanya kurang ramai saja. Penumpang biasa-biasa saja tidak bertambah juga. Banyak PO yang sudah ada mejanya tapi belum pindah juga,” ujar Saragih.
Selain itu, tidak adanya akses angkutan umum atau angkutan massal ke terminal tersebut juga memberi pengaruh besar. Menurut Saragih, jika ada angkutan kota atau transjakarta yang lebih nyaman, penumpang akan sangat dimudahkan.
Hal senada diungkapkan Mulyati (50) dari PO Murni. ”Sepi sekali di sini. Kadang ada penumpang kadang tidak ada. Setelah pindah dari Lebak Bulus sejak 2014 ke sini, jumlah penumpang menurun drastis,” ujarnya.
Mulyati mengatakan, sepinya terminal tersebut disebabkan belum banyak PO yang pindah ke Terminal Pondok Cabe setelah pembangunan kawasan Terminal Lebak Bulus menjadi stasiun MRT. Sebagian besar masih beroperasi di Pondok Pinang dan di Lebak Bulus.
”Kalau semua sudah pindah ke sini pasti ramai, penumpang pasti mencari ke sini, apalagi kalau ada angkot dan transjakarta,” ungkap Mulyati.
Pelaksana Tugas Direktur Prasarana BPTJ Harno Trimadi menjelaskan, terminal tipe A Pondok Cabe masih dalam proses serah terima aset dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan ke Kementerian Perhubungan. Sambil menunggu proses itu, terminal dioperasikan secara bertahap sejak Juni 2018.
Saat ini sudah ada 33 PO yang beroperasi di terminal itu dan dalam waktu dekat akan ada tambahan 20 PO lagi yang saat ini masih di Pondok Pinang dan Lebak Bulus.
”Pada prinsipnya, kami melakukan secara bertahap, termasuk integrasi angkutan massal di terminal tersebut,” kata Harno.
Saat ini BPTJ tengah membahas intensif bersama Dishub Tangsel untuk pengoperasian transanggrek. Terkait pengoperasian transjakarta dan Damri menuju bandara sudah dilakukan survei dan akan segera beroperasi. Bangunan fisik terminal juga akan dibenahi secara bertahap.