logo Kompas.id
UtamaKebijakan Masih Lemah dan...
Iklan

Kebijakan Masih Lemah dan Tidak Konsisten

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XMaF4-6VXpQOiMvfYvpcPcC-pqU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180905_100422.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Prof Hasbullah Thabrany (berdiri) saat memaparkan materi terkait pengendalian rokok dalam diskusi publik bertajuk "Fatwa Ulama dan Pandangan Masyarakat tentang Hukum Konsumsi Rokok dalam Islam" di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS – Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan produk tembakau dinilai lemah dan tidak konsisten. Upaya yang dilakukan belum berdampak signifikan pada penurunan prevalensi perokok di Indonesia. Untuk itu, perlu ada intervensi yang tegas, mulai dari menaikkan harga rokok agar tidak terjangkau anak-anak dan remaja, hingga menindak pelanggar yang merokok di tempat umum.

Berdasarkan riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan, prevalensi perokok di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 1995 tercatat prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas 27 persen. Jumlah itu naik menjadi 31,50 persen (2001), 34,20 persen (2007), dan 36,30 persen (2013). Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi prevalensi perokok di Indonesia bisa mencapai 45 persen pada 2045 jika tidak ada upaya pengendalian yang tegas.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000