Perusahaan Perlu Mengadopsi Nilai-nilai Generasi Milenial

KOMPAS/AYU PRATIWI

PPM Manajemen menggelar acara Human Capital National Conference 2018 dengan tema ”How Millennials are Reshaping Corporate Culture” pada 5-6 September 2018 di Jakarta. Hadir dalam acara itu sekitar 90 peserta karyawan sumber daya manusia dari perusahaan dalam dan luar kota.

JAKARTA, KOMPAS — Lapangan pekerjaan di Indonesia yang semakin bergantung pada generasi milenial mendorong perusahaan untuk beradaptasi dengan preferensi, karakteristik, dan nilai anak-anak muda itu. Adaptasi tersebut penting karena generasi yang mengedepankan passion serta tujuan hidup rentan untuk ganti kerja dalam waktu yang pendek.

Berdasarkan hasil riset Center for Human Capital Development (CHCD) PPM Management pada 2017 dan 2018, sejumlah nilai yang dianggap penting oleh generasi milenial dan memengaruhi perilakunya adalah tanggung jawab (accountability), kerja sama tim (teamwork), adaptabilitas (adaptability), efisiensi (efficiency), dan integritas (integrity). Selain itu, mereka juga mengharapkan atasan mereka memegang nilai kebijakan (wisdom) dan keadilan (fairness).

Generasi milenial juga cenderung banyak menggunakan fasilitas teknologi sehari-hari atau techno savvy. Dalam konteks karier, mereka mengidamkan pekerjaan yang memiliki makna, atasan yang mendukung, kesempatan untuk belajar, dan yang memberikan kepastian keamanan atau job security.

KOMPAS/AYU PRATIWI

Dalam acara Human Capital National Conference 2018, hasil riset mengenai karakteristik generasi milenial disampaikan melalui kegiatan berkonsep experiential learning, kemudian dalam bentuk diskusi, Rabu (5/9/2018), di Jakarta. Konsep experiential learning penting supaya nilai dan kebiasaan generasi milenial dapat dirasakan dan dipraktikkan.

”Kalau perusahaan mau sukses (merekrut dan melibatkan generasi milenial), mereka harus mengakomodasi nilai-nilai itu. Pada generasi sebelumnya, nilai seperti kebijakan, keadilan, dan pencarian makna dalam hidup kurang present,” ucap Octa Melia Jalal, konsultan dari PPM Manajemen, Rabu (5/9/2018), di Jakarta.

Kartika Yuniarti, Analis Riset dari tim CHCD PPM Manajemen, menambahkan, karakteristik kerja kaum milenial Indonesia beda dengan luar negeri. Di Indonesia, mereka cenderung lebih peduli pada hubungan antarsesama dan memperhatikan faktor finansial. Di luar negeri, mereka cenderung lebih individualis dan lebih mementingkan passion dibanding faktor finansial.

Riset PPM Manajemen itu melibatkan sekitar 3.000 responden karyawan milenial yang lahir pada 1980-2000 dari seluruh Indonesia. Untuk menyosialisasikan hasil riset itu, PPM Manajemen menggelar acara Human Capital National Conference 2018 dengan tema ”How Millennials are Reshaping Corporate Culture” pada 5-6 September 2018 di Jakarta. Hadir dalam acara itu sekitar 90 peserta karyawan sumber daya manusia dari perusahaan dalam dan luar kota.