NU, Muhammadiyah, dan Australia Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia yang merupakan program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia dalam peningkatan mutu pendidikan bekerja sama dengan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) dan Muhammadiyah. Kemitraan ini dilakukan untuk memperkuat mutu pendidikan di Indonesia, terutama peningkatan hasil belajar literasi dan numerasi siswa jenjang pendidikan dasar.
Direktur Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) Mark Heyward di Jakarta, Kamis (6/9/2018), menjelaskan, Inovasi bertujuan menemukan berbagai praktik atau cara dalam upaya meningkatkan hasil pembelajaran siswa Indonesia. ”Kemitraan ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan Islam, dan bekerja langsung dengan mitra kami dalam mengembangkan dan menguji coba pendekatan baru di madrasah dan sekolah Islam,” ujar Mark.
Ia menambahkan, dengan adanya kemitraan, LP Ma’arif NU dan Muhammadiyah akan mendukung penyebaran praktik-praktik baik dari program rintisan yang Inovasi laksanakan, yakni dengan memanfaatkan jaringan sekolah yang ada di bawah masing-masing organisasi, baik itu di tingkat daerah maupun secara nasional.
Di tingkat sekolah dasar, Muhammadiyah memiliki banyak sekolah dasar di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sementara LP Ma’arif NU menaungi madrasah di bawah Kementerian Agama. Dukungan kedua organisasi ini tentu memberikan dampak positif dalam memperluas dan melanjutkan praktik-praktik baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama KH Z Arifin Junaidi mengatakan, Ma’arif NU siap bekerja sama dengan program Inovasi melalui madrasah dan sekolah yang menjadi target program kemitraan ini. ”Kami juga akan melaksanakannya melalui jaringan Ma’arif di provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ujar Arifin.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah H Abdul Mu’ti mengatakan, kemitraan antara Inovasi dan Muhammadiyah ini penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak Indonesia.
Inovasi merupakan program kemitraan pendidikan Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan menemukan dan memahami cara-cara meningkatkan hasil pembelajaran siswa—khususnya yang berkaitan dengan kemampuan literasi dan numerasi, baik itu di kelas maupun di sekolah. Bekerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama, Inovasi menjalin kemitraan dengan 17 kabupaten yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Program ini berjalan sejak tahun 2016 -2019 dan dikelola Palladium atas nama Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia.