Singgung Stuntman, Jokowi: Gila Bro, Masak Presiden Suruh Loncat
Oleh
IQBAL BASYARI/RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Presiden Joko Widodo menanggapi sejumlah komentar-komentar yang mempertanyakan penggunaan stuntman atau pemeran pengganti dalam video pembukaan Asian Games 2018. Menurut dia, seorang presiden tidak harus meloncat di atas sepeda motor karena video itu bagian dari pertunjukan.
“Gila bro, masak Presiden suruh meloncat begitu. Ini tontonan, pertunjukan,” kata Presiden saat memberikan Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan dan Pembukaan Rakernas Lembaga Pendidikan PGRI di Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/9/2018).
Gila bro, masak Presiden suruh meloncat begitu
Sebelumnya saat pembukaan Asian Games 2018, penyelenggara menayangkan video perjalanan Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor menuju lokasi pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Di saat menemui kemacetan karena antusias masyarakat menyambut ajang multicabang terbesar di Asia tersebut, Presiden memutuskan untuk naik sepeda motor yang digunakan pasukan pengawal presiden.
Salah satu adegan memperlihatkan Presiden loncat dari sebuah papan untuk melewati gerombolan warga menggunakan sepeda motor. Presiden juga menunjukkan kebolehan mengendari sepeda motor, seperti Teknik stoppie. Belakangan diketahui pemeran aksi ektrem tersebut merupakan seorang stuntman asal Thailand.
Menurut Presiden, aksi tersebut dipilih karena merupakan konsep paling ekstrem dari tiga pilihan konsep yang ditawarkan panitia. Akan tetapi, setelah pembukaan tersebut ramai dikomentari oleh pengguna media sosial dan politisi.
“Ada saja yang tidak senang, terutama politisi,” ucapnya yang disambut dengan teriakan sekitar 3.000 peserta.
Terkait capaian Indonesia yang menempati peringkat keempat dengan perolehan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, hal itu karena rasa nasionalisme yang tinggi dari para atlet.
Presiden pun sempat tidak menyangka perolehan medali akan sebanyak ini karena awalnya target emas hanya 20. “Kita punya kapasitas yang terpendam,” ujar Presiden.