TANGERANG, KOMPAS — Penyelenggaraan Indo Pet Expo 2018 diharapkan dapat menjadi sarana edukasi mengenai aneka ragam fauna kepada masyarakat. Selain itu, melalui kegiatan ini, pengunjung diharapkan dapat menumbuhkan minat mencintai binatang, khususnya anak-anak. Sebab, binatang adalah makhluk ciptaan Tuhan yang membutuhkan perlindungan.
Hal itu disampaikan dokter hewan Wiwiek Bagja, Ketua Pengarah Kegiatan Indo Pet Expo 2018. Kegiatan ini diharapkan dapat memikat seluruh masyarakat, khususnya wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodetabek), agar menghargai binatang yang ada di sekitar manusia. Pesan tersebut diharapkan, menjadi inspirasi bagi anggota keluarga, khususnya para orangtua, agar mengajarkan anak-anak untuk mencintai hewan, Minggu (9/9/2018).
Melalui kegiatan ini, Wiwiek ingin pengunjung mendapatkan wawasan terkait cara memelihara binatang. Ia berharap masyarakat dapat mengerti bahwa binatang harus dikasihi. Banyak orang yang belum mengerti cara memelihara hewan, contohnya memelihara anjing. Mayoritas orang memberi makan anjing hanya satu kali. Padahal, anjing juga memerlukan nutrisi yang baik agar tubuhnya sehat. Jadi, harus diberikan makanan yang sehat dan bersih.
Wiwiek juga menandaskan, selain memberikan edukasi yang bermanfaat, Indo Pet Expo membuat gerakan penolakan eksploitasi hewan. Hewan selalu disiksa oleh segelintir oknum. Maka, dalam acara ini, ada kampanye oleh petugas, seminar, dan penandatanganan petisi.
”Harapan kami bukan supaya warga mengadopsi hewan, tetapi dapat memberikan ketegasan bahwa hewan harus dijaga dan dilindungi. Memelihara hewan harus dengan hati. Mereka dilindungi dengan undang-undang, tentu tidak sembarangan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri banyak warga yang membawa anaknya. Mulai dari usia dini hingga remaja terpantau di dalam Hall 3 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan ini pada 7-9 September 2018, pukul 08.00 hingga 21.00.
Dalam kegiatan ini, ada berbagai narasumber dan pemerhati binatang yang membuka stan, seperti Komunitas Otter Indonesia, Ayam Hias Tangerang, Amazing Dog Race, dan Nusantara Aquatic. Sedikitnya ada 13 stan yang membuka konsultasi cara memelihara hewan, tempat adopsi, dan pertunjukan.
Kegiatan ini diadakan pertama kali pada tahun 2015 dilaksanakan bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia bersama PT Mavic Media. Hingga sekarang, keduanya bekerja sama menyelenggarakan Indo Pet Expo. Dengan visi yang sama, pada tahun-tahun selanjutnya Indo Pet Expo mengharapkan terus mengedukasi masyarakat dengan pameran ini. Pada tahun 2017, pengunjung yang datang sebanyak 35.668 orang.
Ruangan hall itu terisi penuh dengan orang-orang yang ingin melihat stan-stan. Stan yang paling sering dikunjungi adalah pameran anjing, reptile, dan burung. Di dalam stan itu, pengunjung dapat memegang binatang-binatang tersebut dan berswafoto. Banyak di antara stan tersebut yang menjual makanan hewan dan perhiasannya.
Hewan-hewan itu ada yang berada di kandang dan juga berada di luar kandang. Burung-burung terbang bebas dan terdapat anjing yang sengaja dibebaskan dari kandang.
Salah satu pengunjung yang terlihat antusias adalah Ilham (30). Pria yang menyukai kucing ini sengaja datang untuk belajar merawat kucing. Dulu, ia pernah memelihara 10 kucing. Namun, karena tidak sanggup merawatnya, peliharannya tinggal 3 ekor.
Ia belajar banyak dari Indonesia Cat Association (ICA) bahwa kucing harus diberi makan dengan nutrisi cukup. Kucing juga memerlukan susu dan daging yang segar.
Selain itu, Anton (52) juga datang membawa sepasang anjing Siberian Husky. Karena anjing betinanya sakit, Anton membawa peliharaannya tersebut untuk berobat di Indo Pet Expo. Saat itu, beberapa dokter hewan membuka praktik kesehatan. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan tersebut.
”Saya bawa mereka agar diperiksa dokter. Selain itu, sekalian mereka jalan-jalan,” katanya.
Begitu juga Menik (38) sangat senang ikut ke acara ini. Ia mendapatkan banyak hal baru mengenai aneka ragam fauna. Ia berharap ada pameran hewan lebih banyak lagi di tahun depan.