logo Kompas.id
UtamaKoordinasi Lemah
Iklan

Koordinasi Lemah

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pabQMBvV_FvZZsN_Uxhj3Phbbvc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F69935742-1.jpg
KOMPAS/SAMUEL OKTORA

Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian Sikka, Evensius Alxandro (kanan), di Flores, Nusa Tenggara Timur, memberikan vaksin antirabies pada seekor anjing di Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Sikka, Kamis (6/9/2018). Anjing menjadi salah satu hewan penular rabies selain kucing, kera, kelelawar, dan hewan berdarah panas lainnya.

MAUMERE, KOMPAS - Komunikasi dan koordinasi antarinstansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sikka dalam penanggulangan rabies masih lemah. Vaksinasi antirabies terhadap anjing yang dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan setempat tidak berdasarkan kasus gigitan terhadap manusia.

Bahkan, dinas kesehatan setempat pun nyaris tidak pernah melaporkan wilayah yang warganya digigit anjing rabies kepada Dinas Pertanian dan Peternakan agar dijadikan prioritas dalam pemberian vaksin pada hewan tertular rabies. Tak mengherankan, hingga kini Dinas Pertanian dan Peternakan baru memvaksin sekitar 35 persen populasi anjing di Kabupaten Sikka. Akibatnya, di lapangan terjadi kasus gigitan anjing yang tinggi, yang berdampak pada kebutuhan vaksin antirabies (VAR) pada manusia menjadi tinggi pula.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000