Didukung Android Versi ”Light”, Samsung Galaxy J2 Core Dijual Rp 1,29 Juta
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Samsung meluncurkan ponsel pintar termurahnya, Galaxy J2 Core, yang kini tersedia di Indonesia dengan harga Rp 1.299.000. Ponsel ini merupakan ponsel pertama Samsung yang didukung Android Oreo Go. Android versi light ini dikembangkan khusus untuk mengoptimalkan penggunaan telepon seluler pintar kategori segmen bawah.
Galaxy J2 Core memiliki daya tahan memori sebesar 1 GB RAM dan 8 GB internal memory, serta kapasitas baterai 2.600 mAh. Ponsel pintar itu juga menyediakan penambahan memori Micro SD hingga sebesar 256 GB.
Ada pula kamera belakang dengan resolusi sebesar delapan megapiksel, lensa F2.2, serta flash. Sementara itu, kamera depan memiliki resolusi 5 megapiksel dan lensa F2.2.
Samsung menyatakan komitmennya untuk menyediakan produk dengan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di berbagai segmen.
”Galaxy J2 Core menawarkan pengalaman pengguna yang lebih cerdas tetapi sederhana. Android Oreo Go meningkatkan kinerja baterai dan penyimpanan. Smartphone ini sangat menarik bagi pengguna pemula,” kata Ricky Bunardi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, dalam keterangan persnya, Senin (10/9/2018).
Di Indonesia, pasar telpon seluler pintar didominasi kategori segmen bawah atau di kisaran Rp 2 juta. Situasi itu mendorong produsen bersaing ketat mengembangkan ponsel kategori segmen bawah mereka (Kompas, 2/8/2018).
Dikutip dari engagdet.com, CEO Google Sundar Pichai menyatakan, visinya pada 2017 untuk mengembangkan sistem operator telepon seluler pintar atau Android yang bisa digunakan siapa pun dan dengan jumlah anggaran sekecil atau sebesar apa pun. Beberapa lama kemudian, Google meluncurkan Android Oreo Go. Sistem operator itu merupakan versi light Android yang mengurangi penggunaan memori RAM dan internal.
Versi light yang ditargetkan untuk ponsel pintar dengan kapasitas memori 1 GB RAM atau kurang itu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Sejumlah reviewers mengakui Android Oreo Go tidak menggunakan sebanyak memori seperti sistem operator lain. Beberapa aplikasi gawai pintar berjalan dengan baik, tetapi ada juga beberapa aplikasi lain yang dikeluhkan, seperti Maps Go.