Pepatah dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat ternyata terbukti secara ilmiah. Penelitian menunjukkan, mempertahankan pikiran dan perasaan positif melalui program intervensi dapat membantu pasien mencapai hasil keseluruhan yang lebih baik terhadap kesehatan kardiovaskular mereka. Program intervensi yang disarankan adalah yoga dan taichi.
Kajian berjudul ”Kesejahteraan Psikologis Positif dan Penyakit Kardiovaskular” itu dimuat dalam Journal of American College of Cardiology yang juga dipublikasikan sciencedaily.com pada 10 September 2018. Kajian dilakukan tim dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat.
Peneliti mendefinisikan kesehatan kardiovaskular dalam dua bagian: perilaku kesehatan, yaitu diet sehat, aktivitas fisik, status merokok, dan indeks massa tubuh (body mass index/BMI), dan faktor kesehatan seperti tekanan darah yang menguntungkan, kolesterol total, dan glukosa.
”Kami membahas bagaimana lingkungan sosial, kesejahteraan psikologis, dan efektivitas strategi intervensi dapat membantu memperkuat pandangan pasien. Kami fokus pada apakah kesejahteraan psikologis dapat secara konsisten terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung,” kata Darwin R Labarthe, Guru Besar Kedokteran Preventif Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern.
Dalam kajian ini, para peneliti melihat semakin banyak penelitian untuk menguji apakah kesejahteraan psikologis dapat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.
Studi prospektif telah menunjukkan hubungan positif antara optimisme—satu sisi kesejahteraan psikologis—dan penyakit jantung. Hal itu termasuk studi 2017 yang menunjukkan wanita yang lebih tua dalam optimisme tertinggi memiliki 38 persen penurunan risiko kematian penyakit jantung.
Studi tambahan sejak 2012 telah mengaitkan tujuan hidup yang dirasakan lebih tinggi dengan kemungkinan lebih rendah orang mengalami stroke.
Pasien yang paling optimistis berkurang menjadi perokok 12 bulan kemudian tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi dikaitkan dengan aktivitas fisik secara teratur. Pasien yang optimistis menjalani diet yang lebih sehat dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, dan sedikit daging dan manisan yang diproses, yang mengarahkan pasien untuk mempertahankan BMI yang sehat.
Para peneliti dalan kajiannya menemukan bahwa kesejahteraan psikologis memengaruhi kesehatan jantung melalui proses biologis, perilaku kesehatan, dan sumber daya psikososial.
Para peneliti mengatakan program intervensi dapat memperkuat kesejahteraan psikologis. Yoga dan taichi, sering dimasukkan dalam intervensi berbasis kesadaran, telah meningkatkan hasil pada pasien gagal jantung dan menurunkan tekanan darah. Program tujuan hidup untuk pasien perawatan paliatif telah menyebabkan perbaikan dalam kesehatan mental, tekanan dari gejala fisik dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Emosi positif sering dilihat sebagai aspek penting dari hidup sehat, tetapi penelitian yang dipublikasikan sciencedaily.com 7 September 2017 menunjukkan bahwa hubungan antara emosi dan hasil kesehatan dapat bervariasi berdasarkan konteks budaya. Temuan yang dipublikasikan dalam Psychological Science menunjukkan bahwa mengalami emosi positif terkait dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik di AS, tetapi tidak di Jepang.
”Temuan utama kami adalah bahwa emosi positif memprediksi profil lipid darah secara berbeda di seluruh budaya. Orang dewasa Amerika yang mengalami tingkat emosi positif yang tinggi, seperti perasaan ceria dan sangat bahagia, lebih mungkin memiliki profil darah-lipid yang sehat, bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan kondisi kronis. Namun, ini tidak berlaku untuk orang dewasa Jepang,” kata psikolog Jiah Yoo dari Universitas Wisconsin, Madison, AS.
Dalam budaya Amerika, mengalami emosi positif dipandang sebagai diinginkan dan bahkan didorong melalui sosialisasi.
”Tetapi, dalam budaya Asia Timur, orang-orang biasanya melihat emosi positif memiliki sisi gelap,” kata Yoo.