Kebakaran di Gunung Sindoro Berhasil Dipadamkan

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Api kebakaran terpantau dari kawasan pertanian di Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Gunung Sumbing, Selasa (11/9/2018). Hingga Rabu, 12 September, luas areal kebakaran di Gunung Sindoro dan Sumbing lebih dari 500 hektar.

WONOSOBO, KOMPAS — Puluhan relawan gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupatem Wonosobo, TNI, dan Polri memadamkan api kebakaran di kawasan hutan seluas 116 hektar di Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo. Upaya pemadaman dilakukan secara manual dengan cara melokalisasi api.

”Kami melokalisasi savana yang terbakar dan kemudian (yang belum terbakar) dibakar sekalian. Jadi, api ketemu api akan mati karena sudah tidak ada lagi media yang bisa terbakar,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Prayitno, Rabu (12/9/2018).

Api dapat dipadamkan pada Selasa (11/9/2018) malam. Namun, puluhan personel tersebut masih terus berjaga memantau perkembangan kondisi di kawasan hutan.

Prayitno menyampaikan, areal seluas 116 hektar yang terbakar itu berupa padang savana, ilalang, belukar, serta hutan akasia, cemara, dan puspo. Kawasan yang terbakar itu berjarak sekitar 2,5 kilometer dari wilayah permukiman penduduk Desa Sigedang, Kecamatan Tambi, Wonosobo.

”Sebelum permukiman, ada tanaman teh dan tanaman pertanian warga yang aman dari kebakaran,” katanya.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Kepulan asap kebakaran hutan Gunung Sumbing terlihat di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (11/9/2018). Desa Legoksari berjarak sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Sumbing. Sejak Jumat, 7 September, hingga Selasa, 11 September, api telah melalap lebih dari 300 hektar kawasan hutan di Gunung Sumbing dan Sindoro. Ke depan, pemadaman kebakaran di kedua gunung itu diusulkan menggunakan bom air.

Untuk mengantisipasi kebakaran susulan, kata Prayitno, pihaknya mendirikan pos satgas kebakaran gunung serta menutup total jalur pendakian. Ada 21 personel anggota BPBD dan 60 relawan yang bersiaga.

”Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Arah angin menuju timur laut dan tenggara atau ke arah Temanggung,” ujarnya.

Menurut Prayitno, proses pemadaman kebakaran gunung menghadapi kendala, antara lain, karena tidak semua relawan paham jalur pendakian, lokasi yang tinggi dan jauh tidak memungkinkan membawa air, serta alat yang dapat dibawa hanya parang dan sabit.

Kepala Kepolisian Resor Wonosobo Ajun Komisaris Besar Abdul Waras menyebutkan, ada 22 personel gabungan TNI dan Polri bersama 40 relawan turut bersiaga untuk mengantisipasi kebakaran di wilayah Wonosobo. Hingga saat ini, polisi belum melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Temanggung Edy Murjanto mengatakan, kebakaran di areal Gunung Sindoro sudah relatif terkendali. Pada tahap selanjutnya, upaya pemadaman akan difokuskan ke Gunung Sumbing.

Edy mengatakan, pihaknya sangat berharap permohonan upaya pemadaman menggunakan bom air bisa disetujui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Terkait hal itu, BPBD Kabupaten Temanggung pun tengah mencari sumber-sumber air terdekat di sekitar lokasi kebakaran, yang nantinya dapat menyuplai air untuk bom air yang akan diterjunkan.