logo Kompas.id
UtamaSaat ”Anjing Penjaga” Menjadi ...
Iklan

Saat ”Anjing Penjaga” Menjadi ”Anjing Peliharaan”

Oleh
Dahlia Irawati
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h_PVjz0APR0n_8LvNSAVlwSiahg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2Fno-gratifikasi.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Banner tolak gratifikasi di DPRD Kota Malang

Kasus suap Kota Malang yang melibatkan kepala daerah dan 41 dari 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daearh Kota Malang menggemparkan banyak orang. Kisahnya menjadi konsumsi berita dalam dan luar negeri. Orang pun bertanya, kenapa suap massal itu bisa terjadi?

Pada tulisan-tulisan sebelumnya sedikit banyak sudah disinggung mengenai disfungsi partai politik (parpol) di mana mereka gagal mencetak kader-kader politisi andal yang akan menjadi mitra kerja pemerintah daerah. Parpol adalah rumah para anggota dewan terhormat itu sehingga parpol memang tidak bisa lepas tanggung jawab atas kasus tersebut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000