Dinas Pariwisata DKI Jakarta Siapkan Paket Wisata Ramah Difabel
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menyambut ajang Asian Para Games 2018 yang akan dimulai pada 6 Oktober, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan paket wisata ramah difabel. Paket wisata tersebut disiapkan untuk mengakomodasi kemungkinan datangnya wisatawan mancanegara difabel.
Memanfaatkan momentum Asian Games 2018 yang berakhir 2 September lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menyiapkan beberapa paket wisata yang ramah terhadap kaum difabel. Selain itu, mereka juga memaksimalkan paket-paket wisata yang tersedia dan telah memiliki tujuan yang dapat memenuhi kebutuhan disabilitas.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Disparbud DKI Jakarta Asiantoro, saat ini pihaknya membahas rencana pembuatan paket wisata ramah difabel. Menurut rencana, program tersebut sudah dapat dipesan sebelum Asian Para Games dimulai.
”Saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan pihak terkait. Tadi pagi saya rapat di Balai Kota untuk membahas program ini,” ujarnya saat dihubungi pada Jumat (14/9/2018) sore.
Asiantoro mengatakan, saat ini bentuk dan tujuan paket wisata tersebut masih dalam tahap pembahasan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh Disparbud untuk menentukan kedua hal tersebut antara lain jarak tempuh dan fasilitas khusus yang tersedia pada obyek wisata tersebut.
Selain pembuatan paket wisata ramah difabel, Disparbud juga akan memaksimalkan program wisata yang telah ada. Obyek-obyek wisata dengan fasilitas khusus penyandang disabilitas yang memadai akan menjadi jualan utama. Hal ini sekaligus menjadi ajang promosi Indonesia, terutama Jakarta sebagai kota yang memedulikan fasilitas untuk kaum difabel.
”Setelah diperbaiki untuk Asian Games lalu, kan, fasilitas untuk difabel di Jakarta semakin banyak dan baik. Ini juga akan meningkatkan image positif Indonesia di mata wisatawan mancanegara,” tuturnya.
Untuk menjalankan program wisata ramah difabel ini, lanjut Asiantoro, diperlukan kerja sama dengan dinas dan juga asosiasi terkait. Salah satu contohnya adalah Dinas Perhubungan (Dishub). Kesanggupan Dishub sebagai penyedia kendaraan khusus penyandang disabilitas akan berpengaruh terhadap bentuk paket wisata yang akan dibuat.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Krishnadi mengatakan, pihak PHRI belum menerima instruksi khusus terkait pembuatan paket wisata ramah difabel. Hotel dan restoran yang berada dibawah naungan PHRI juga tidak melakukan persiapan khusus terkait Asian Para Games 2018.
Meskipun belum menerima instruksi dari Disparbud DKI Jakarta, Krishnadi mengatakan, PHRI akan siap apabila turut dilibatkan dalam pembuatan paket wisata tersebut. PHRI akan memberikan instruksi khusus kepada hotel dan restoran terkait pelayanan kepada penyandang disabilitas setelah adanya koordinasi dengan Disparbud.
”Untuk saat ini business as usual. Standar pelayanan, operasional, dan lainnya tetap dipertahankan di tingkat yang baik. Kami selalu siap untuk membantu kelancaran acara (Asian Para Games). Jika penyelenggaraan acaranya sukses, semua pihak akan diuntungkan,” tutur Krishnadi. (LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA TELLING)