Baru Desember, Hujan Diperkirakan Merata di Seluruh Indonesia

Kompas/Bahana Patria Gupta

Hujan deras mengguyur kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (7/9/2018). Puncak musim kemarau diprediksi mulai meluruh awal September 2018. Hasil pemantauan BMKG hingga pertengahan Agustus 2018, 95,6 persen wilayah Indonesia memasuki musim kemarau.

JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan curah hujan bulanan di sebagian besar wilayah Indonesia rendah pada September 2018. Curah hujan bulanan tingkat menengah hingga tinggi dengan peluang sebesar 90 persen bakal dirasakan seluruh Indonesia pada bulan Desember.

Selama September 2018, wilayah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur memiliki peluang hujan paling kecil atau di bawah 10 persen. Wilayah dengan peluang hujan di atas 90 persen dengan curah hujan di atas 50 milimeter adalah Papua, Kalimantan Utara, dan Sumatera Utara.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Lanskap Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terlihat setelah air Waduk Jatigede surut, Kamis (13/9/2018). Air pada waduk yang diresmikan tahun 2015 itu mulai surut lebih dari 6 meter seiring dengan datangnya musim kemarau, Juni 2018.

Peluang hujan di atas 90 persen yang baru dirasakan di Indonesia bagian utara saat ini akan menyebar ke bagian selatan selama Oktober 2018 dan November 2018, kemudian mencapai keseluruhan wilayah pada Desember 2018.

Curah hujan bulanan tingkat menengah hingga tinggi yang dirasakan Indonesia pada Desember 2018 itu bersifat normal di sebagian besar wilayah.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Keadaan Desa Cipaku, Darmajaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terlihat karena air Waduk Jatigede menyusut, Kamis (13/9/2018). Menurut keterangan warga sekitar, volume air waduk yang diresmikan pada tahun 2015 tersebut perlahan surut sejak Juni lalu.

”Jika dilihat secara klimatologi, September, Oktober, dan November merupakan bulan-bulan transisi. Potensi hujan akan merata ke seluruh wilayah Indonesia secara bertahap,” ujar Hary Tirto Djatmiko, Kepala Bagian Humas BMKG, Sabtu (15/9/2018) di Jakarta.