JAKARTA, KOMPAS—Seorang pekerja yang diduga tertimpa saat melakukan pengecoran di sebuah bangunan di Perumahan Golf Mediterania Ebony 2, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, belum ditemukan. Pekerja tersebut diduga tertimpa material cor yang sudah mengeras, sehingga pencarian harus dilanjutkan dengan menggunakan alat berat pada Sabtu (15/9/2018).
Keterangan tertulis dari kepolisian menerangkan, peristiwa terjadi pada Kamis (13/9/2018), di bangunan nomor 35 RT 9 RW 5, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Saat itu, pekerja sedang mengerjakan pengecoran pada lantai dua (bagian atas) bangunan seluas 500 meter persegi dengan menggunakan truk semen adukan. Ketika truk ke-13 memasukkan semen ke lokasi pengecoran, tiba-tiba lantai itu roboh.
Berdasarkan foto dokumentasi Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, bangunan tersebut masih berbentuk kerangka. Tembok berupa batu bata merah terpasang hingga lantai satu. Sementara lantai dua belum ada tembok yang terpasang, hanya tiang-tiang beton menjulang ke atas. Di lantai dua ini, teronggok material cor, kayu, dan terdapat sejumlah besi dari tiang beton yang bengkok.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Komisaris Mustakim mengatakan, ada 16 pekerja yang sedang melakukan pengecoran saat itu dan tujuh pekerja di antaranya terimbas dari robohnya material cor.
“Enam di antaranya terluka saat melarikan diri dari reruntuhan. mereka sudah dibawa ke rumah sakit dan juga sudah kembali pulang. Sementara yang satu lagi belum ditemukan, diduga tertimbun di bangunan yang runtuh tersebut,” kata Mustakim, kemarin.
Menurut Mustakim, pekerja yang diduga tertimbun itu bernama Untung, berusia sekitar 35 tahun. Hal ini diketahui setelah kejadian. Dari 16 pekerja, terdapat satu yang hilang. Beberapa orang di lokasi turut mencari Untung ke rumahnya, namun ia tidak ada.
“Sesaat menjelang kejadian, ada yang melihat korban (Untung) sedang mengambil minum di bawah (tempat mengecor). Tak lama, ‘bruk’ (runtuh),” terang Mustakim.
Pada pukul 12.44, satu unit mobil K-9 Polda Metro Jaya memasuki tempat kejadian. Mobil melaju kencang dari Bundaran Bukit Golf Mediterania. Mobil itu berhenti sebentar di pos pengamanan yang berada di Jalan Ebony Golf Raya, lalu menuju lokasi. Sejumlah wartawan tertahan di pos keamanan karena tidak diizinkan masuk.
Mustakim mengatakan, anjing pelacak bertugas untuk membantu petugas keselamatan dalam mencari titik lokasi Untung tertimbun. Anjing pelacak, kata dia, mengendus beberapa titik di lokasi kejadian yang diduga tempat Untung tertimbun. Namun, titik tersebut berada di material cor yang sudah mengeras.
“Material cor-nya sudah keras dan ada besi cor dan ramp yang menghalangi. Petugas sudah mencoba melakukan pengeboran, tetapi tidak bisa,” kata dia.
Oleh sebab itu, proses pencarian Jumat sore ini dihentikan. Sekitar pukul 15.00, mobil K-9 Polda Metro jaya meninggalkan lokasi, disusul oleh satu mobil ambulans dan sejumlah mobil pemadam kebakaran. Pencarian dihentikan karena tim sedang menunggu alat berat yang akan didatangkan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Alat berat akan datang pukul 22.00 nanti dari Tanjung Priok. Pencarian akan dilanjutkan besok sekitar pukul 08.00,” kata Mustakim.
Adapun terkait penyebab runtuhnya lantai cor tersebut, Mustakim belum bisa memastikan karena masih dalam tahap penyelidikan. “Kemungkinan stager cor tidak kuat, tetapi ini masih kemungkinan,” jelasnya. (Insan Alfajri)