Pembukaan Area Ring Road GBK untuk Mengakomodasi Antusiasme Warga
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembukaan area ringroad Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno untuk umum disambut baik masyarakat. Sejak pagi, mereka berbondong-bondong datang untuk merasakan berolahraga di bagian dalam GBK yang telah diperbaiki dan juga berjalan-jalan bersama kerabat.
Sebelumnya, bagian dalam GBK masih tertutup untuk umum karena adanya ajang Asiang Games. Setelah ajang tersebut selesai pada 2 September lalu, GBK disiapkan untuk Asian Para Games 2018 yang akan dimulai pada 6 Oktober.
Menurut Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelola Kompleks (PPK) GBK Gatot Tetuko, pembukaan kompleks GBK dilakukan karena melihat antusiasme masyarakat yang ingin masuk ke dalam GBK. Ia menilai animo masyarakat sedang tinggi-tingginya karena Indonesia baru saja melangsungkan Asian Games.
”GBK itu fasilitas untuk semua warga. Karena banyak yang ingin berolahraga dan juga ada acara Color Run 2018, pada Minggu ini kami buka untuk umum,” kata Gatot saat dihubungi pada Minggu (16/9/2018) pagi.
Gatot juga mengatakan, pembukaan area GBK juga melihat persiapan Panitia Penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc) di GBK yang belum dilaksanakan secara optimal. Area yang dibuka untuk umum adalah wilayah sekeliling Stadion Utama GBK. Warga dapat memanfaatkan jalan area yang tersedia untuk olahraga atau sekedar jalan-jalan.
Pantauan pada Minggu pukul 06.00, banyak orang terlihat di bagian dalam area GBK. Mayoritas dari mereka adalah peserta acara Color Run yang diselenggarakan di dekat Istora Senayan. Sementara sebagian yang lain merupakan warga yang datang untuk berolahraga atau menonton acara Color Run.
Wilayah GBK semakin ramai memasuki pukul 07.00. Banyak orang yang sedang berolahraga sendiri ataupun dengan teman-temannya. Olahraga yang dilakukan pun beragam, mulai dari lari, sepeda, sepakbola, hingga bulu tangkis. Mereka menggunakan wilayah-wilayah yang masih kosong untuk berolahraga.
Salah satu warga yang datang ke GBK pada hari itu, Yosi (25), mengatakan, dirinya penasaran ingin merasakan suasana berolahraga di GBK setelah diperbaiki. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini mengaku saat GBK ditutup untuk umum, ia memanfaatkan trotoar di bagian luar GBK untuk bersepeda.
Ia juga menyambut positif keputusan pengelola yang membuka GBK untuk umum. Menurut dia, pembukaan GBK akan menarik minat masyarakat lebih rutin berolahraga. Selain itu, ia juga mengungkapkan kini fasilitas olahraga di area GBK sudah sangat baik. Ia juga mengapresiasi pemerintah yang merenovasi hampir seluruh stadion yang ada di dalam Kompleks GBK.
”Semoga perawatannya tetap baik meski Asian Games dan Asian Para Games nanti sudah selesai. Saya yakin, kalau fasilitasnya tetap dirawat, pasti akan semakin banyak warga yang ingin berolahraga di sini,” ujar Yosi.
Senada dengan Yosi, warga lainnya, Andi (39), juga senang dengan dibukanya GBK untuk umum setelah Asian Games. Andi yang datang bersama istri dan kedua anaknya berharap sebelum adanya Asian Para Games, pihak pengelola tetap membuka area GBK untuk umum pada hari-hari kerja.
”Jangan hanya saat weekend saja dibukanya. Pasti ada orang yang ingin olahraga sore saat hari kerja,” ungkap warga Pejaten, Jakarta Selatan, tersebut.
Untuk sementara, menurut Gatot, pembukaan bagian dalam GBK untuk umum hanya direncanakan pada hari ini saja. Pihaknya tengah membahas kemungkinan kembali membuka GBK untuk umum pada Minggu (23/9/2018) depan.
”Kami masih berkoordinasi dengan Inapgoc. Apabila mereka menginginkan GBK ditutup untuk persiapan Asian Para Games, kami akan lakukan. Kami juga mempertimbangkan keselamatan pengunjung apabila mereka datang di tengah-tengah persiapan tersebut,” kata Gatot. (LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA)