MAGELANG, KOMPAS - Transaksi ekonomi selama ajang Borobudur Marathon 2018 ditargetkan minimal Rp 28 miliar. Capaian itu diharapkan dari perputaran uang para kerabat pelari selama berada di Magelang dan sekitarnya.
Target itu optimistis akan tercapai, karena ajang olahraga seperti Borobudur Marathon, sekaligus kegiatan wisata. "Jumlah yang datang bisa empat kali lipat dari jumlah pelari,” ujar Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno saat peluncuran kaos (jersey) dan medali Borobudur Marathon 2018 di Balai Ekonomi Desa Bumiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/9/2018). Bank Jateng sponsor utama kegiatan yang akan digelar bersama Kompas pada 18 November 2018 itu.
Supriyatno menambahkan, perputaran uang itu ditargetkan dari pengeluaran biaya akomodasi, hotel, hingga belanja di kawasan Borobudur. Tahun lalu, total transaksi tiga hari, H-1 hingga H+1 Borobudur Marathon 2017 mencapai Rp 14 miliar.
Dia mengatakan, pihaknya juga berupaya menggenjot peningkatan nominal belanja dengan melibatkan sekitar 3.600 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk hadir dan menawarkan produknya dalam Borobudur Marathon. “Sekitar 1.000 UMKM akan kami sediakan tempat di sepanjang tepi jalan di lintasan lari yang akan dilewati pelari dan lebih dari 2.000 UMKM lainnya akan kami sediakan di dalam kawasan Candi Borobudur,” ujarnya.
Masih tersedia sekitar 200 tiket lomba yang dijual dalam sistem paket (bundling).
Project Leader Borobudur Marathon 2018 Aswito Zainul mengatakan, ajang itu akan diikuti 10.000 pelari dari 28 negara. Jangkauan peserta meluas. Sebanyak 84 persen di antaranya pelari dari luar Jawa Tengah.
Kondisi ini berbeda dibanding tahun 2017. Saat itu, persentase peserta Borobudur Marathon 2017 asal Jateng ada 37 persen.
Ajang kali ini akan diramaikan pelari asing. Negara dengan jumlah pelari terbanyak yang terdaftar adalah Malaysia dengan 79 pelari, diikuti Kenya (15 pelari). Pelari-pelari lain juga dari Yunani, Kanada, dan Denmark.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, Urip Sihabudin, mengatakan, setiap ajang olahraga potensial menjadi acara wisata. Syaratnya, penyelenggara kreatif, menyelenggarakan acara pendukung lain, dan tidak semata-mata mengandalkan hari H lomba lari.
Untuk itu, rute lari juga diatur agar melintasi obyek-obyek menarik. “Rute lari bisa disusun melintasi obyek-obyek yang memiliki pemandangan indah atau mungkin juga melintasi tempat unik, atau memiliki cerita dan nilai sejarah tertentu,” ujarnya.
Kreativitas mengemas ajang kompetisi olahraga sebagai acara wisata, menurut Urip, sangat diperlukan demi memenuhi target kuantitas jumlah pengunjung dan kualitas kunjungan. Tujuan akhirnya, mereka tinggal lebih lama dan mengeksplorasi lebih banyak tempat serta berbelanja.
Dalam hal ini, Borobudur Marathon dinilai sukses dan akan dijadikan contoh ajang lari di daerah lain. Di Jateng, ada sekitar 20 gelaran pada tahun ini.
Masih ada tiket
General Manager Event Harian Kompas Lukminto Wibowo menambahkan, tiket lomba lari Borobudur Marathon 2018 sudah terjual ludes. Namun, masih tersedia sekitar 200 tiket lomba yang dijual dalam sistem paket (bundling) dengan akomodasi seperti pesawat, hotel, dan tujuan wisata.
“Yang berminat bisa memesan melalui agen travel yang sudah bekerja sama dengan panitia,” jelasnya. Tentu saja, harganya lebih tinggi dibanding bila hanya membeli tiket marathon saja.
Nantinya, pada kaos Borobudur Marathon, logo event dicantumkan di tengah, tepat pada bagian dada. Penempatan logo ini, menurut Aswito, agar pelari mendapatkan kesan mendalam di hati karena mengikuti Borobudur Marathon 2018.
Desain kaos tahun ini terinspirasi dari keindahan pola Candi Borobudur, yang terlihat dari atas dengan tepal tipis garis untuk memberikan efek dua dimensi. Pada kaos juga digambar struktur Candi Borobudur dengan pola trapesium. Bentuk trapesium ini bermakna keharmonisan, sejalan dengan tema Borobudur Marathon kali ini, yakni ”Raising Harmony”.
Tidak hanya pada kaos, keindahan pola bangunan Candi Borobudur juga menjadi ide utama pembuatan medali. Pada bagian tengah dibuat berlubang, yang bisa dijadikan bingkai saat berswafoto.