Jokowi Ajari Kader Perindo Cara Bertransformasi dari Pengusaha Menjadi Presiden
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo berbagi kunci suksesnya bertransformasi dari seorang pengusaha furnitur menjadi politisi. Prinsip dan pengalaman pemasaran politik yang dipraktikkan Presiden Jokowi kini dibagi kepada 575 calon anggota DPR dari Partai Perindo.
”Sekarang ini baru ramai diperbincangkan micro targeting, micro campaigning, dan micro canvassing. Itu kira-kira yang saya lakukan 14 tahun lalu,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (17/9/2018). Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendampingi Presiden di Inews Center, Jakarta.
Menurut Presiden, pemasaran politik mirip dengan pemasaran produk. Perlu ada diferensiasi antarproduk ataupun branding.
Strategi ini yang dikatakan Presiden Jokowi membuat dirinya dikenal. Padahal, ujarnya, sebelum 2004, publik di Solo bahkan tak akan kenal dengan nama Jokowi. ”Enggak ada (yang kenal) sama sekali,” ujarnya.
Selain diferensiasi antarproduk dan branding, menurut Jokowi, seorang politisi juga memerlukan pemetaan atas kebutuhan para konstituen. Untuk itu, komunikasi dan mendengarkan harapan-harapan warga secara langsung menjadi penting. Langkah ini lebih bermanfaat ketimbang membuat pertemuan akbar dengan memobilisasi anggota partai politik.
”Enggak usah disuruh datang, pasti mencoblos juga. Lagi pula, Rp 300 juta-Rp 400 juta pasti habis untuk mendatangkan mereka,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Presiden Jokowi, sangat penting bagi setiap politisi untuk turun dari pintu ke pintu guna mendapatkan kepercayaan dan membangun simpati. ”Memang yang saya praktikkan seperti itu,” ujarnya.
Pengalaman ini dibagi atas permintaan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. ”Kalau mau belajar, yang paling efektif dari Pak Jokowi. Dari pengusaha menjadi wali kota, gubernur, dan sekarang menjadi presiden. Kami ingin mendengar pengalaman dari mungkin tidak dikenal sampai disukai dan berada di puncak,” kata Hary.
Partai Perindo pun, ujar Hary, menargetkan untuk bisa mendapatkan suara tiga besar terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2019. Dengan demikian, Perindo berharap bisa mempercepat kesejahteraan masyarakat dan ikut ambil bagian menciptakan lapangan kerja.
Presiden Jokowi menilai, Partai Perindo sudah selesai melakukan serangan udara. Sebab, penyiaran iklan berisi gambar-gambar rekaman kiprah serta lagu ”Mars Perindo” membuat banyak warga hafal lagu tersebut. Presiden Jokowi pun mengatakan hafal dengan lagu ciptaan Liliana Tanoesoedibjo tersebut.
Namun, tak cukup dengan serangan udara, setiap caleg ataupun fungsionaris parpol harus mampu turun langsung dan menyerap kebutuhan warga. Hal ini yang menjadi bahan untuk berkampanye.