BANJARMASIN, KOMPAS – Barito Putera gagal meraih poin penuh saat menjamu Bali United pada lanjutan pertandingan Go-Jek Liga 1 pekan ke-22 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (18/9/2018). Skuad ”Laskar Antasari” ditahan imbang skuad ”Serdadu Tridatu” dengan skor 1-1.
Barito Putera unggul lebih dulu atas Bali United melalui gol yang dilesakkan Douglas Ricardo Packer melalui titik penalti pada menit ke-21. Wasit Asep Yandis menunjuk titik putih setelah pemain Bali United menyentuh bola dengan tangan saat terjadi kemelut di kotak penalti.
Sebelum turun minum, Bali United mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak Melvin Platje pada menit ke-42. Sontekan Platje menyambut umpan sundulan Taufiq gagal dihalau Adhitya Harlan, kiper Barito. Gol itu sempat diwarnai protes dari pemain dan ofisial Barito karena berbau offside.
Sepanjang 90 menit pertandingan, hanya dua gol itu yang tercipta meski kedua tim mampu menciptakan beberapa peluang bagus. Ketika pertandingan yang disaksikan 3.063 penonton itu baru berjalan 5 menit, tim tuan rumah sudah mengancam melalui sepakan keras Packer dari luar kotak penalti. Namun, laju bola masih bisa dihalau Wawan Hendrawan, kiper Bali United.
Pada menit ke-18, tim tuan rumah kembali mengancam gawang tim tamu melalui Samsul Arif Munip. Namun, tendangan Samsul menyambut umpan Marcel Sacramento masih membentur mistar gawang.
Tim tamu juga mengancam gawang tuan rumah melalui trisulanya Platje, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly. Pada menit ke-28, bola tendangan Platje masih bisa ditangkap Adhitya. Berselang satu menit kemudian, bola sundulan Spasojevic menyambut sepak pojok Lilipaly masih melambung di atas mistar gawang.
Memasuki babak kedua, kedua tim masih saling serang karena sama-sama ingin meraih poin penuh. Laskar Antasari mengancam lewat sepakan keras Paulo Sitanggang pada menit ke-55, namun bola masih bisa diblok Hendrawan.
Tim tamu yang membalas lewat sontekan Lilipaly pada menit ke-74 juga belum mampu mengubah kedudukan. Bola sontekan Lilipaly menyambut umpan silang Taufik Hidayat masih melebar di sisi gawang Barito.
Menurut Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro, pertandingan kedua tim berlangsung cukup seru. ”Ini hasil maksimal yang bisa kami capai walau kami datang untuk mengambil poin penuh. Barito memang sulit dikalahkan di kandang. Jadi, ini hasil yang fair (adil),” katanya.
Spasojevic juga menilai hasil seri menghadapi Barito ini adalah hasil yang adil. ”Kami memang ingin menang, tetapi hasil seri adalah hasil yang adil. Yang terpenting, dengan hasil ini, posisi kami (di klasemen sementara) masih tetap berada di atas Barito,” tuturnya.
Dirugikan wasit
Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago mengatakan, timnya kerap dirugikan oleh keputusan wasit pada pertandingan kali ini. Ia pun sulit menerima kenyataan itu dari pinggir lapangan. ”Pengadil lapangan (wasit) sangat mengganggu jalan pertandingan. Sebenarnya pertandingan kali ini dalam penguasaan Barito. Namun, beberapa keputusan wasit merugikan Barito,” tuturnya.
Menurut Jacksen, beberapa keputusan yang dibuat oleh wasit merusak permainan timnya yang sudah dipersiapkan dengan matang. ”Lawan tangguh yang dihadapi Barito pada pertandingan kali ini bukan Bali United, melainkan wasit. Saya pikir wasit pada pertandingan kali ini pantas disebut pencuri dan pantas dipukul,” kata mantan pelatih Tim Nasional Indonesia itu.
Bek Barito, Jajang Sukmara mengungkapkan, beberapa keputusan wasit cukup mengganggu ritme permainan tim sehingga gagal meraih poin penuh. ”Kami merasa sedih dengan hasil ini dan juga kecewa dengan kepemimpinan wasit,” ucapnya.
Hasil imbang menghadapi Bali United membuat posisi Barito Putera turun satu peringkat, dari posisi 5 klasemen sementara ke posisi 6 dengan mengemas 34 poin. Sementara Bali United berhasil naik satu peringkat dari posisi 4 ke posisi 3 klasemen sementara dengan mengemas 36 poin.