logo Kompas.id
UtamaOperasi Freeport Kian Rumit
Iklan

Operasi Freeport Kian Rumit

Oleh
ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RpQ-lKjvriBr1GzRJ8VQiQfb-LA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20120513ags17_1537188535.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Kegiatan operasi pertambangan bawah tanah PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (12/5/2012).

JAKARTA, KOMPAS — Operasi tambang PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, kian rumit menyusul habisnya cadangan bijih di wilayah Grasberg yang dikenal sebagai penambangan terbuka. Mulai tahun depan, konsentrasi penambangan Freeport seluruhnya terfokus pada penambangan bawah tanah. Operasi tersebut membutuhkan modal besar, teknologi tinggi, serta sumber daya yang mumpuni.

Wilayah Grasberg, yang ditambang sejak 1991, cadangannya diperkirakan habis tahun depan atau selambatnya pada 2019. Penambangan bawah tanah akan menjadi fokus selanjutnya dalam operasi Freeport di Timika. Beberapa area penambangan bawah tanah yang digarap Freeport adalah Big Gossan, Deep Ore Zone, Deep Mill Level Zone, dan Kucin Liar. Beberapa wilayah penambangan bawah tanah itu sudah mulai ditambang sejak tahun 2000, sedangkan Kucing Liar dijadwalkan ditambang mulai 2025 mendatang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000