BANJARBARU, KOMPAS — Kabut asap akibat kebakaran lahan mulai menyelimuti sebagian wilayah Kalimantan Selatan, Selasa (18/9/2018) pagi. Kondisi itu membuat aktivitas di luar ruangan menjadi kurang nyaman. Beberapa jadwal penerbangan juga terganggu.
Berdasarkan pantauan, kabut asap menyelimuti wilayah Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala. Di Banjarbaru, kabut asap masih tampak cukup pekat hingga pukul 09.00 Wita. Aroma asap juga cukup menyengat.
Kabut asap itu akibat dari kebakaran lahan yang makin kerap terjadi pada musim kemarau ini. Lahan gambut di Guntung Damar, Banjarbaru, pada Selasa pagi juga terlihat masih mengepulkan asap.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Riza Arian Noor mengatakan, kabut asap di kawasan Bandar Udara Syamsudin Noor di Banjarbaru membuat jarak pandang terbatas.
”Jarak pandang minimum pada Selasa pagi adalah 400 meter. Itu terjadi pada pukul 06.30 Wita. Setelah itu, jarak pandang berangsur-angsur membaik hingga mencapai 1.500 meter pada pukul 09.00 Wita,” katanya.
Keterbatasan jarak pandang itu mengganggu beberapa jadwal penerbangan pagi di Bandara Syamsudin Noor. Ismail Hamsi dari Bagian Humas PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor menginformasikan, ada tiga jadwal penerbangan yang terganggu kabut asap pada Selasa pagi.
Penerbangan Citilink QG 484 dari Surabaya ke Banjarmasin yang dijadwalkan mendarat di Bandara Syamsudin Noor pada pukul 08.20 Wita dialihkan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan.
Selanjutnya, penerbangan Lion Air JT 310 dari Surabaya ke Banjarmasin yang dijadwalkan mendarat di Bandara Syamsudin Noor pada pukul 07.55 Wita baru bisa mendarat pada pukul 08.54 Wita. Penerbangan Wings Air dari Kotabaru ke Banjarmasin yang dijadwalkan mendarat pukul 08.25 Wita baru mendarat pada pukul 09.04 Wita.