Aset terbesar sebuah bangsa adalah bakat dan kemampuan generasi mudanya. Karena itu, tugas negara menyediakan pendidikan yang baik untuk generasi muda.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Pendidikan merupakan jalur nyata yang mampu memberdayakan sebuah negara beserta masyarakatnya. Membangun strategi pendidikan efektif dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan merupakan kunci pendidikan yang baik.
Menteri Pendidikan dan Keterampilan Irlandia Richard Bruton mengatakan hal itu ketika memberi kuliah umum di Universitas Indonesia, Selasa (18/9/2018). “Pada abad ke-19 Irlandia mengalami bencana kelaparan karena kegagalan panen. Hampir selama satu abad kami menderita. Irlandia memulai kebangkitan pada 1960,” ujarnya.
Bruton mengatakan, selama beberapa tahun, Irlandia berada di peringkat bawah se-Eropa dalam hal kapasitas sumber daya manusia. Namun kini, Irlandia berada di peringkat 20 besar dari 72 negara dalam Program Asesmen Siswa Internasional (PISA) 2015. Bandingkan dengan Indonesia yang di peringkat ke-64.
“Memang Irlandia tidak langsung menemukan strategi pendidikan yang sempurna karena semua membutuhkan proses. Akan tetapi, pemerintah selalu mengerti bahwa investasi di bidang pendidikan adalah sebuah keniscayaan,” ujar Bruton.
Ia mengatakan, aset terbesar sebuah bangsa adalah bakat dan kemampuan generasi muda. Oleh sebab itu, tugas negara menyediakan pendidikan yang baik. Dalam menghadapi perkembangan zaman dan revolusi industri, pemerintah Irlandia menyadari ada aspek-aspek pada manusia yang tidak akan bisa digantikan oleh teknologi.
Aspek-aspek itu antara lain adalah keinginan untuk ingin tahu dan motivasi agar terus belajar, kreativitas, empati, serta kemampuan membangun jaringan sosial. “Hal-hal ini menjadi landasan mengembangkan sistem pendidikan,” kata Bruton.
Teknologi sebagai alat membangun bangsa diperkenalkan sedini mungkin. Selain kemampuan menggunakan teknologi, siswa di Irlandia juga dilatih literasi digital secara komprehensif, termasuk memanfaatkan teknologi untuk melakukan inovasi.
Perguruan tinggi
Semua jenis inovasi dari berbagai bidang ilmu, kata Bruton, diberi sponsor oleh pemerintah dengan syarat bisa memberi terobosan baru dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan bisa dipraktikkan segera. “Perguruan tinggi adalah ujung tombak inovasi,” kata Bruton.
Oleh sebab itu, pemerintah Irlandia menerapkan sistem “keroyok” dalam pendidikannya. Artinya, setiap jenjang pendidikan saling terkait perkembangan kompetensinya. Guru-guru di pendidikan dasar dan menengah ditopang para pakar dari perguruan tinggi dan pemerintah. Semua anggota masyarakat berhak atas pendidikan.
Apa yang dilakukan pemerintah Irlania tersebut diharapkan dapat juga dilakukan di Indonesia. Dalam kunjungannya ini, Bruton menandatangani nota kesepahaman kerja sama di bidang pendidikan tinggi dan vokasi antara UI dengan University of Limerick dan National University of Ireland, Galway. Nota tersebut ditandatangani pada 17 September 2018 oleh Bruton dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
Nasir mengatakan, kerja sama dengan Irlandia diharapkan bisa membangun bangsa. Tidak hanya dari sisi perkembangan teknologi dan vokasi yang erat dengan industri, tetapi juga membangun karakter manusia sesuai dengan kebutuhan di masa depan.
Rektor UI Mohammad Anis mengatakan, UI akan melakukan pertukaran pelajar dan dosen ke Irlandia. “Setelah itu, baru akan dijajaki kemungkinan melakukan program ijazah ganda,” katanya.