SIDOARJO, KOMPAS — Bandar Udara Juanda, Surabaya, mengoperasikan layanan check in mandiri bagi calon penumpang pesawat tujuan domestik dan internasional. Layanan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap semua pengguna jasa kebandarudaraan karena dinilai memudahkan penumpang dan mencegah terjadinya antrean.
”Fasilitas baru yang memanfaatkan teknologi mutakhir ini akan mempercepat proses keberangkatan penumpang. Arus penumpang menjadi lebih lancar sehingga performa ketepatan waktu maskapai ataupun bandara menjadi lebih baik,” ujar General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo, Kamis (20/9/2018).
Saat ini total ada 16 fasilitas layanan check in mandiri yang dioperasikan di semua area terminal penumpang. Dari 16 unit, 4 unit ditempatkan di Terminal 1A, 7 unit di Terminal 1B, dan 5 unit di Terminal 2. Karena masih baru, saat ini masih proses uji coba. Tujuannya memastikan fasilitas berfungsi maksimal sehingga masyarakat bisa mengambil manfaat optimal.
Heru menjelaskan, fasilitas check in mandiri bisa digunakan semua penumpang dari beragam maskapai penerbangan. Caranya mudah karena penumpang tinggal memilih maskapainya lalu memasukkan kode pesan dan mencetak boarding pass. Fasilitas ini bisa digunakan satu jam sebelum jadwal penerbangan.
Bandara Juanda termasuk terpadat arus penumpangnya dan meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, hingga Agustus 2018 terdapat 14 juta penumpang atau naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang itu berbanding lurus dengan pergerakan pesawat yang mencapai 104.989 unit atau naik 8,2 persen dibandingkan tahun lalu.
Bandara Juanda pekan ini menerima dua penghargaan prestisius di level nasional dan internasional. Pertama, penghargaan yang berasal dari Airports Council Internasional pada ajang Airport Service Quality (ASQ) 2017 yang diselenggarakan di Helifax Kanada, Rabu (12/9/2018).
”Pelayanan berkualitas yang diberikan oleh pengelola menempatkan Bandara Juanda sebagai terbaik ketiga dunia untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun,” ujar Heru.
ASQ Awards 2017 dinilai berdasarkan survei kepuasan terhadap layanan bandar udara. Sedikitnya 600.000 pengguna jasa bandar udara menjadi partisipan dalam survei setiap tahunnya. Total terdapat lebih dari 340 bandara di 85 negara yang masuk dalam penilaian ASQ.
Legal and Communication Section Head Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, penghargaan kedua berasal dari Kementerian Perhubungan. Bandara Juanda berhasil meraih predikat Pelayanan Prima Madya diajang Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Kementerian Perhubungan 2018.
”Penghargaan itu memotivasi dan menguatkan komitmen untuk memperbaiki standar pelayanan terhadap pengguna jasa secara terus-menerus,” ujar Yuristo.
Beberapa pelayanan yang terus diperbaiki adalah kebersihan, kenyamanan ruang tunggu penumpang, dan layanan jasa lainnya dengan tetap melaksanakan prinsisp keamanan, serta keselamatan penerbangan. Contohnya memberikan hiburan kepada pengunjung berupa atraksi kesenian tradisional dari sejumlah daerah.