Indonesia Pasar Potensial Industri Energi Kelistrikan
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
SERPONG, KOMPAS – Hari Listrik Nasional ke-73 yang diperingati pada 27 Oktober tahun ini menemui momentumnya pada Pameran Energi Kelistrikan “Power-Gen Asia 2018”, 18–20 September 2018. Di Indonesia Convention Expo Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang Selatan, pameran tersebut menghadirkan sekitar 250 pelaku industri energi, baik pelaku industri lokal maupun internasional.
Event Director Power-Gen Asia 2018 Dr. Heather Johnstone Rabu (19/9/2018) sore di Serpong, mengatakan, Power Gen Asia kali ini diselenggarakan untuk kali ke-26. Tahun lalu, acara ini digelar di Thailand.
Ada dua faktor dipilihnya Indonesia. Pertama, Heather memandang Indonesia sebagai pasar potensial industri energi kelistrikan. Terlebih, ia sangat antusias dengan program “35.000 megawatt listrik untuk Indonesia” yang dicanangkan pada 4 Mei 2015 untuk jangka waktu lima tahun.
Tak hanya itu, meski kondisi sosial-politik Indonesia terus mengalami berbagai dinamika, hal itu dapat diolah untuk pengembangan sektor industri di bidang energi.
“Justru karena dinamika itulah, ada kesempatan yang ingin diambil. Meskipun ada tantangan, namun kami cenderung ingin membuka celah yang dapat dikembangkan bagi potensi industri,” ujar Heather yang juga mewakili PennWell sebagai perusahaan penyelenggara pameran internasional ini.
Heather menekankan, pameran ini disusun melalui rembuk konsep bersama himpunan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI). Pameran ini lantas diarahkan untuk menjangkau kepentingan publik lebih luas, yakni tak hanya bagi pelaku industri besar, tapi juga kecil dan menengah.
Berkaca pada penyelenggaraan pameran serupa di Amerika dan Eropa, sektor Asia pun layak untuk meningkatkan skala pameran agar memberikan keuntungan yang lebih merata pula bagi banyak pihak.
“Dari lanskap industri, pasar industri kelistrikan di Asia sangat menjanjikan, tak sebatas dalam usaha kecil dan menengah. Maka perlu upaya kerja sama dengan pihak luar agar skala bisnisnya bisa lebih maju,” jelas Heather.
Senada dengan itu, MKI pun memandang upaya keberlanjutan selain peningkatan level industri ketenagalistrikan.
“Keberlanjutan sektor ketenagalistrikan adalah salahs atu penggerak utama perekonomian dan pembangunan nasional Indonesia. Di sinilah peran (pengusaha) swasta dan pemerintah sangat penting untuk menjaminnya, termasuk bagi pasokan listrik di seluruh Indonesia,” kata Supangkat Iwan Santoso, Ketua Umum MKI.
Selama tiga hari, pameran akan diisi dengan beragam presentasi dan diskusi dari hampir setiap bidang perusahaan energi listrik yang berpameran di situ. Rabu siang hingga sore tadi misalnya, digelar presentasi mengenai masa depan energi listrik dari Pembangkit Listrik Negara dan General Electric Company.
Sebagian peserta presentasi publik ini adalah pelaku usaha industri energi dari berbagai negara di Asia, juga mahasiswa beberapa kampus di Jakarta.
Pameran ini pun memberi kesempatan tukar-menukar informasi antarpelaku usaha industri energi. Hal itu membuka jalan bagi kerja sama dan peluang usaha yang lebih besar dan saling menguntungkan.
PLN dengan PT PAL dan PT Wijaya Karya, misalnya, saling berkonsolidasi untuk menyediakan perangkat dan infrastruktur bagi pembangkit listrik di daerah pelosok Indonesia.
Sementara itu, bagi para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan “Ora Et Labora” Bumi Serpong Damai, pameran ini membuka banyak wawasan baru bagi teknik pembelajaran di sekolah.
Beragam contoh mesin berenergi listrik yang dipamerkan, menjadi satu contoh bagi pengembangan fasilitas praktik keilmuan. Alma Vallencia siswa kelas X SMK sangat antusias dan senang dengan penjelasan mengenai turbin dan kondensor yang ia dapatkan dari stan perusahaan yang ia datangi.
Tuti Rosida Guru produktif mata pelajaran kelistrikan SMK Ora Et Labora mengatakan, pihaknya makin terpacu dalam melangsungkan metode praktik di sekolah. Hal itu melengkapi pola kunjungan studi ke perusahaan-perusahaan.
Kevin R Risto, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Indonesia mengatakan, banyak contoh penerapan pembangunan pembangkit listrik yang diolah dari gas bumi.
Ini menjadi sebuah tambahan wawasan baginya lantaran saat berproses belajar di kampus ia jarang memperdalam topik itu. Presentasi dari Medco Power Indonesia bersama PLN dan GE Company memancing keingintahuannya mengenai upaya yang telah dilakukan selama ini untuk menyediakan listrik di wilayah Indonesia yang terpelosok. (ROBERTUS RONY SETIAWAN)