TANGERANG, KOMPAS — Lokasi kontrakan tersangka pencurian Dede Richo Ramalinggam (29) yang berada di Neglasari, Kota Tangerang, tidak ditemukan. Warga sekitar tidak mengetahui ada penyewa rumah kontrakan yang bernama Dede.
Laporan Polsek Serpong Tangerang Selatan menyebut, mantan finalis Indonesian Idol 2008 ini ditangkap di Sewan Neglasari, Kota Tangerang, Selasa (18/9/2018) pukul 03.00. Dede ditangkap karena mencuri dengan modus memecahkan kaca mobil yang berada di McDonald’s Sunburst BSD Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Dede memecahkan kaca mobil lalu mengambil tas yang berisi satu unit pesawat kamera tanpa awak yang berada di dalamnya.
Penelusuran Kompas, Kamis (20/9/2018), Sewan Neglasari merupakan gabungan wilayah yang berada di lajur kanan Jalan Iskandar Muda dan Jalan Rawa Kucing Raya, Tangerang. Wilayah tersebut termasuk ke dalam Kelurahan Neglasari. Sementara di lajur kiri jalan terdapat Kelurahan Mekarsari yang sama-sama berada di Kecamatan Neglasari, Tangerang.
Di RW 006 Kelurahan Mekarsari, atau yang biasa disebut dengan Kampung Rawa Kucing, tidak terdapat nama penyewa kontrakan yang bernama Dede. Ketua RW 006 Acid mengatakan, tidak ada warganya yang ditangkap. Dia menyebut, di RW 006 terdapat sekitar 15 rumah kontrakan. Harga sewa rumah kontrakan tersebut Rp 500.000-Rp 700.000 per bulan.
”Saya malah baru tahu informasi itu sekarang,” kata Acid. Dia meminta Kompas untuk memperlihatkan foto Dede. Setelah dilihat, Acid tetap tidak mengenali orang yang ada di foto tersebut.
Pantauan di RT 001 RW 006, terdapat satu rumah kontrakan yang berada di Jalan Rawa Kucing I. Kontrakan tersebut memanjang dua jalur dengan ukuran 3 x 6 meter. Kontrakan ini berjarak sekitar 200 meter dari Jalan Iskandar Muda. Sejumlah warga di pos keamanan yang berada di depan kontrakan juga tidak mengetahui soal penangkapan Dede.
”Di RT 001 ini pada heboh semua warganya. Kalau memang ada penangkapan, pasti kami akan tahu,” kata seorang warga.
Yani (42), pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Iskandar Muda, juga tidak mengetahui ihwal penangkapan Dede. Yani menyewa rumah di salah satu kontrakan yang berada di RW 006 yang disebut Kampung Rawa Kucing itu. Dia merogoh kocek Rp 700.000 setiap bulan untuk rumah dengan satu kamar, satu ruang tamu, dan satu dapur.
”Di kontrakan saya semua orang pada kerja. Seperti saya nih, pagi pergi ke warung, terus pulang sudah malam. Yang lain juga begitu semua,” katanya.
Pihak Polsek Neglasari juga tidak mengetahui adanya penangkapan warga bernama Dede di kawasan Neglasari. Ini dibenarkan Ketua RW 001 Kelurahan Neglasari, Utama. Biasanya, kata Tama, kalau ada informasi terkait orang yang mencurigakan di Neglasari, pihak Polsek Neglasari akan memberitahukan informasi tersebut dan diteruskan kepada warga.
”Saya baru tadi doang lihat dia di TV. Yang pelakunya dua orang dan kakinya ditembak, itu kan?” katanya.
Di samping rumah Tama, terdapat dua rumah yang juga dikontrakkan. Rumah kontrakan di sekitar rumahnya rata-rata disewa orang yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta.
Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Neglasari Yanta menyebut, di tempatnya terdapat sekitar 30 warga yang berstatus penyewa rumah. ”Tak ada yang namanya Dede di tempat ini,” katanya.
Berjarak beberapa gang dari RW 001, terdapat RW 004 Kelurahan Neglasari. Peron (45), warga RT 004 RW 004 Kelurahan Neglasari, pun juga tidak mengetahui adanya penangkapan Dede. Dia biasa nongkrong di depan gang RW 004 hingga larut malam. ”Tidak pernah dengar. Saya biasanya update terus kalau ada informasi kayak gini,” katanya. (INSAN AL FAJRI)