JAKARTA, KOMPAS — Lomba lari estafet ”Jakarta Kizuna Ekiden 2018” akan digelar di seputar pusat perbelanjaan Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (23/9/2018) pagi. Lomba lari yang diikuti sekitar 1.680 orang ini diharapkan dapat memperkuat ikatan emosional antara warga Indonesia dan Jepang.
Budi Sarwiadi, Event Organizing Manager Harian Kompas, di Jakarta, Kamis (20/9/2018) siang, mengatakan, penyelenggaraan lomba lari ekiden tahun ini memasuki tahun kelima. Sejak dilangsungkan pada 2014, lomba ini berlangsung melalui partisipasi aktif warga negara Indonesia dan Jepang, khususnya yang bekerja dalam lingkungan perusahaan yang sama. Kala itu, lomba lari ini dirintis sebagai kerja sama harian Kompas dan surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun.
”Banyak warga Jepang bekerja di Indonesia di antaranya di perusahaan Panasonic, Kawasaki, atau Honda. Nah, bagaimana karyawan berkebangsaan Indonesia dan Jepang selain berelasi dalam konteks profesional, juga membangun persahabatan,” kata Budi.
Ia menjelaskan, lari ekiden merupakan olahraga lari serupa estafet yang berasal dari Jepang dan diperkenalkan sejak 1917. Berbeda dari estafet pada umumnya, ekiden tidak menggunakan tongkat sebagai penanda pergantian pelari, tetapi selempang bernama tasuki.
Tasuki merupakan simbol semangat gotong royong dan saling membantu. Semangat persahabatan juga tersirat dalam kata kizuna yang berarti ”ikatan hati ke hati”.
Menjelang pelaksanaan lomba ekiden, Budi mengatakan, para peserta sudah mengambil perlengkapan lari yang disediakan panitia, Rabu (19/9/2018). Fasilitas lari ini mencakup kaus dan nomor dada pelari. Lomba ekiden diikuti 420 tim, dengan setiap tim terdiri atas 4 orang.
”Setiap tim harus ada afiliasi atau kesatuan antara warga negara Indonesia dan Jepang yang bekerja di Indonesia,” kata Budi menyebut persyaratan lomba. Setidaknya, dalam satu tim terdapat seorang peserta berkebangsaan Indonesia atau Jepang. Strategi dan kekompakan tim menjadi faktor penentu kemenangan sehingga kerja sama anggota dalam tim sangat dibutuhkan.
Rute lari dimulai pada lobi depan Metro Plaza Senayan, lantas melewati Apartemen Plaza Senayan dan Arcadia Senayan, lalu melalui Jalan Tinju, Jalan New Delhi, Jalan Pintu Satu Senayan, dan Jalan Pintu Gelora hingga kembali di muka lobi Metro Plaza Senayan. Yang menarik, lomba lari ini menyertakan kompetisi costume play terunik peserta lari. Budi mencontohkan, tim yang mewakili perusahaan baterai Panasonic dapat mengenakan kostum berbentuk baterai cukup besar.
Kompetisi ini didahului dengan welcoming party pada Sabtu (22/9/2018) yang akan menghadirkan perwakilan Kedutaan Besar Jepang, Pemprov DKI Jakarta, harian Kompas, Pemerintah Jepang, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga. Lomba lari ekiden dilaksanakan pada Minggu (23/9/2018) pukul 06.00-10.00 WIB. (ROBERTUS RONY SETIAWAN)