ISLAMABAD, RABU — Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tiba di Arab Saudi pada Selasa (18/9/2018) pada lawatan pertama ke luar negeri sejak dia berkuasa. Spekulasi yang muncul terkait kunjungan itu adalah keinginan Khan mencari bantuan ekonomi dari sekutu yang kaya minyak itu. Perjalanan dua hari itu dimulai tepat satu bulan setelah Khan mengambil alih kekuasaan di Pakistan.
Pakistan memang tengah mencari dana bantuan senilai miliaran dollar AS dari sekutunya. Hal itu dilakukan tiada lain untuk membantu negeri itu mencegah krisis pembayaran negara.
Dalam kunjungannya Khan didampingi Menteri Keuangan Asad Umar dan Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi. Rombongan Pakistan dijadwalkan bertemu Raja Saudi Mohamad Salman di Jeddah. Selain mengunjungi Arab Saudi, Khan juga dijadwalkan berkunjung ke Uni Emirat Arab dalam rangkaian kunjungannya kali ini.
”Perjamuan negara akan diselenggarakan oleh Raja Salman di Royal Court,” kata Pusat Informasi Kementerian Komunikasi Internasional Saudi dalam sebuah pernyataan. ”Khan akan (juga) bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pembicaraan Saudi-Pakistan akan menyentuh masalah-masalah kunci, regional, dan internasional.”
Kantor kementerian luar negeri Pakistan menyebutkan, Khan akan membahas ”masalah kepentingan bilateral” dengan Raja Salman dari Arab Saudi dan Putra Mahkota Muhammed bin Salman.
Khan dan kabinetnya tengah menghadapi tantangan, termasuk ekonomi yang goyah, ekstremisme militan, kekurangan air, dan populasi yang berkembang pesat. Dari sisi ekonomi, hal yang paling menekan adalah krisis neraca pembayaran yang membayangi.
Defisit transaksi berjalan Pakistan saat ini melebar 43 persen menjadi 18 miliar dollar AS pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni lalu, sementara defisit fiskal telah menggelembung menjadi 6,6 persen dari total produk domestik bruto.
Para analis memperkirakan Pakistan mau tidak mau harus kembali ke Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendapatkan dana talangan baru. IMF telah menebus Pakistan berulang kali sejak akhir 1980-an.
Terakhir kali pada 2013, Islamabad mendapat pinjaman 6,6 miliar dollar AS untuk mengatasi krisis serupa. Media Pakistan telah berspekulasi bahwa Khan mengincar Arab Saudi dan China untuk memberikan pinjaman guna menyelamatkan Islamabad dari krisis ekonomi dan mencegahnya jatuh kembali ke IMF. (AFP/REUTERS)