Ketika menjadi finalis ajang pencarian bakat Indonesian Idol 10 tahun silam, Dede Richo Ramalinggam (29) pasti memiliki harapan luar biasa akan masa depannya. Ia yang sebelumnya mengamen di Kota Medan, Sumatera Utara, tiba-tiba tenar dengan predikat “Idol” melekat di namanya.
Namun, perjalanan hidup memang tidak ada yang bisa menduga. Pria dengan panggilan populer Richo Idol itu tiba-tiba ditangkap tim vipers Kepolisian Resor Kota Tangerang Selatan, Selasa (18/9) lalu karena diduga mencuri. Ia bahkan ditembak kakinya oleh polisi karena mencoba kabur saat ditangkap.
Saat ditelusuri, keterangan polisi bahwa Richo ditangkap di rumah kos di Sewan, Neglasari, Kabupaten Tangerang, ternyata berbeda dengan kesaksian warga Sewan. Sewan Neglasari merupakan gabungan wilayah yang berada di lajur kanan Jalan Iskandar Muda dan Jalan Rawa Kucing Raya, Tangerang.
Di RW 006 Kelurahan Mekarsari, atau yang biasa disebut dengan Kampung Rawa Kucing, tidak terdapat nama penyewa bernama Dede atau Richo. Ketua RW 006 Acid mengatakan, tidak ada warganya yang ditangkap. Dia menyebut, di RW 006 terdapat sekitar 15 rumah kontrakan. Harga sewa per unit Rp 500.000-Rp 700.000 per bulan.
”Saya malah baru tahu informasi itu sekarang,” kata Acid. Saat melihat foto Richo, Acid tetap tidak mengenalinya.
Terlepas dari perbedaan keterangan antara polisi dan warga Sewan, faktanya keterangan resmi polisi menyebut Richo beraksi bersama kakaknya, DFO (34) ketika mencuri di lahan parkir restoran cepat saji di Sunbusrt, BSD, Serpong, Sabtu (15/9) lalu. DFO juga turut ditangkap, tetapi anggota komplotan yang lain buron.
Mereka beraksi Sabtu malam pukul 23.00. Richo, DFO dan komplotannya memecah kaca mobil milik Lakhsmana Yoza (38), dan mengambil tas berisi satu unit drone. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tangsel Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho menyebutkan, komplotan ini sudah puluhan kali beraksi serupa di Tangerang raya. Mereka menggunakan pecahan keramik busi untuk memecah kaca mobil.
Kepada polisi, Richo mengatakan motifnya melakukan hal tersebut adalah karena kesulitan ekonomi. Ia harus membiayai sekolah anaknya. Selepas tereliminasi dari final Indonesian Idol, Richo masih kerap menyanyi. Namun kini, ia mengaku tidak memiliki pekerjaan. Ia mengaku belajar cara mencongkel dan memecah kaca mobil dari video di Youtube.
"...mungkin musik bukan jalan gw..."
(Richo Idol)
Pada foto profil di laman Facebook “Richo Idol” yang diunggah pada 8 Januari 2018 lalu, ia menulis, Aku yang Baru.
Dalam unggahan tersebut juga ia sempat membalas komentar teman-temannya. Ia menulis “Tahun ini gw harus sukses sebagai komedian....mungkin musik bukan jalan gw.....huaaaaahhaaaa.. Gw bukan capek hidup susah, tapi gw capek buat orang tua gw susah....” tulisnya.
Nampaknya hidup sebagai penyanyi tidak mudah. Dunia hiburan mungkin tidak segemerlap seperti yang dibayangkan orang. Apalagi ketika minus kemampuan lain dan tingkat pendidikan tak seberapa.
Dalam timeline di Facebooknya Richo sempat menjadi penyanyi di kafe-kafe. Ia pernah bekerja di Malaysia, namun tak diketahui jenis pekerjaannya.
Masih di Facebook Richo, pada 2 Agustus 2010 tertulis "Hidup seperti permainan, ada yang menang ada yang kalah. Mereka yang menang adalah mereka yang siap dan berhasil mengatasi segala rintangan yang ada".
"Hidup seperti permainan, ada yang menang ada yang kalah. Mereka yang menang adalah mereka yang siap dan berhasil mengatasi segala rintangan yang ada". (Richo Idol)
Kini, akibat perbuatannya, ia harus ditahan dan kelak menjalani hukuman di penjara karena terjerat pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Merdu suara Richo tak kuasa mengimbagi nada sumbang hidupnya. (E10)