Sekretaris Jenderal Mendagri Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Sumsel
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS — Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo dilantik menjadi Penjabat Gubernur Sumatera Selatan menggantikan Gubernur Sumsel sebelumnya, Alex Noerdin, di Istana Gubernur Sumsel Griya Agung, Palembang, Jumat (21/9/2018). Tugas Hadi selanjutnya adalah memastikan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat tetap berlanjut sampai Gubernur Sumsel (definitif) Herman Deru dilantik.
Proses pelantikan dan serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, disaksikan sejumlah pejabat dari pemerintah pusat dan daerah. Tjahjo mengatakan, Sumsel menjadi salah satu provinsi yang berprestasi di Indonesia karena dinilai mampu meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi daerah, mendatangkan banyak investor, dan menekan pengangguran dan kemiskinan.
”Yang tidak kalah penting, Sumsel juga mampu mengaplikasikan aturan pemerintah pusat secara menyeluruh dan dirasakan sampai ke masyarakat. Mudah-mudah prestasi ini bisa dilanjutkan oleh gubernur terpilih,” katanya.
Sebelum gubernur terpilih dilantik, adalah tugas penjabat gubernur yang melakukan hal itu. Dengan dilantiknya penjabat gubernur, fungsinya sama dengan gubernur, bisa memutasikan pejabat jika perlu dan berdiskusi dengan DPRD untuk membuat kebijakan atau mengatur anggaran.
Tjahjo mengatakan, Hadi merupakan seorang birokrat kawakan. Hadi pernah menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. ”Bahkan, saat Pak Joko Widodo menjadi Wali Kota Solo, Pak Hadi sudah menjadi Sekda Jawa Tengah,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Hadi juga pernah memegang jabatan Deputi I Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Sekretaris Utama BNPP, dan terakhir menjadi Sekjen Kemendagri.
Gubernur Sumsel (periode 2013-2018) Alex Noerdin berharap Gubernur Sumsel (definitif) Herman Deru dapat melanjutkan kemajuan Sumsel. Menurut dia, di masa pemerintahannya, Sumsel sudah berada dalam jalur yang benar. Dirinya merasa bangga karena dapat melepaskan jabatan ketika Sumsel sudah maju dan terpandang.
”Jadi tidak sulit bagi gubernur baru untuk memulai kerjanya,” katanya. Memang ada sejumlah masalah yang belum terselesaikan dan itu menjadi tugas Gubernur Sumsel yang baru untuk menyelesaikan dan menyempurnakannya.
Dalam empat tahun terakhir kepemimpinan Alex Noerdin, Sumsel telah menerima 144 penghargaan dari presiden, lembaga tinggi, dan kementerian, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, maupun bidang lain. Itu berarti semua kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan jalur yang ditentukan
Hadi mengatakan, dirinya akan memimpin Sumsel sesuai dengan penugasan. Dirinya ditugaskan untuk melanjutkan tata kelola pemerintahan dalam waktu transisi antara pemerintahan yang dipimpin gubernur periode 2013-2018 dan pelantikan gubernur definitif Herman Deru.
Sebenarnya, tugas Alex Noerdin baru berakhir pada 7 November 2018. Karena Alex Noerdin mencalonkan diri sebagai anggota DPR, dirinya harus melepaskan jabatan lebih cepat.
Karena itu, ungkap Hadi, dirinya berkewajiban menyelesaikan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah disusun pemerintahan sebelumnya dan menungkan visi-misi gubernur selanjutnya dengan RPJMD yang baru.
Tugas lainnya adalah menjaga kondisi dan stabilitas Sumatera Selatan selama menjelang pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden, termasuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi tersebut.