Alumni UGM Diharapkan Junjung Tinggi Perjuangan Kerakyatan
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Alumni Universitas Gadjah Mada didorong menjadi sosok yang menjunjung tinggi perjuangan kerakyatan. Dalam berkiprah di kehidupan pascakampus, ilmu yang didalami ketika kuliah agar bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah di Indonesia.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada Puncak Reuni Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Jakarta, Sabtu (22/9/2018).
Dalam pertemuan lintas generasi itu, Panut mengatakan, dalam menjalani aktivitas di tengah masyarakat, seorang terpelajar alumnus UGM harus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan.
Sebagai sebuah perguruan tinggi, UGM dirasa sudah menjalankan tugasnya untuk menempa kemampuan intelektual mahasiswanya. ”UGM itu sebagai kawah candradimuka bagi alumninya,” ujar Panut.
Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Kagama, Ganjar Pranowo, mengatakan, alumni UGM harus bisa jadi pionir dalam merawat kebangsaan. Persatuan bangsa perlu dijaga dengan melihat persoalan dengan jernih dan dengan menggunakan akal sehat.
Presiden Joko Widodo juga turut hadir dalam reuni itu. Jokowi mengajak para alumnus bernostalgia pengalaman berutang di warung makan di sekitar Yogyakarta. Ia meminta alumni yang pernah berutang makan untuk ke depan. Para alumni itu menceritakan pengalaman berutang masing-masing.
”Memang begitu, semua pasti mengalami. Yang paling penting utangnya dibayar,” ujar Jokowi dan disambut gelak tawa para alumnus.
Jokowi mengatakan, saat ia berkuliah dulu tahun 1980-an di UGM, hampir semua yang berkuliah berasal dari kelas rakyat. Persoalan utang di warung, menurut dia, bukanlah sesuatu yang mengagetkan.
Katanya, uang yang dikirim orangtua mahasiswa datangnya belum tentu tepat waktu. Untuk menyiasati agar bisa bertahan hidup, mahasiswa kerap berutang sebelum kiriman uang tiba.
Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang juga alumus UGM. Budi turut menghibur para alumnus bersama grup musik Elek Yo Band. Ia memainkan gitar dan bernyanyi. Mereka membawakan lagu ”Pelangi di Matamu” yang dipopulerkan oleh grup musik Jamrud.
Alumni UGM yang hadir mengenakan atasan putih dan bawahan celana berbahan denim.
Selain bincang-bincang dengan para alumnus dari beberapa daerah dan lintas generasi, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan grup musik Padi Reborn, Dagelan Mataraman, penyanyi Astrid Bonisavia, dan Romy Rafael. (SUCIPTO)