SURABAYA, KOMPAS – Persebaya Surabaya kembali memperlihatkan karakter asli sebagai tim tangguh saat menjungkalkan tim tamu Mitra Kukar dengan skor 4-1 (2-0), Sabtu (22/9/2018) malam, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Kemenangan itu mampu diraih dengan meyakinkan meski sejak menit ke-53 atau pertengahan laga, tuan rumah harus bermain dengan 10 orang akibat bek tengah Fandry Imbiri diusir dengan kartu merah. Saat Fandry diusir, Persebaya yang dijuluki Bajul Ijo unggul 3-0.
Tuan rumah yang kini ditangani pelatih Djajang Nurjaman, eks Persib Bandung dan PSMS Medan, sudah mendominasi sejak awal laga. Namun, tim Naga Mekes yang dilatih Rahmad Darmawan di awal-awal pertandingan masih sulit dibongkar oleh para pemain Persebaya.
Persebaya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-30 melalui penyerang David da Silva. Gol tercipta setelah Silva menyepak bola pantulan tendangan Misbakus Solikin yang mengenai kaki Dani Guthrie. Tendangan Silva gagal dihalau oleh kiper Yoo Jae-hoon.
Keunggulan itu kian mendorong tuan rumah untuk ngotot mencetak gol tambahan. Tujuh menit kemudian, Silva kembali mencatatkan namanya sebagai pencetak gol lewat tendangan penalti. Hadiah itu diberikan wasit akibat Rendi Saputra dilanggar oleh Rendy Siregar di kotak tendangan 12 pas. Skor 2-0 bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Persebaya tidak mengendurkan permainan. Rendi memanfaatkan blunder gelandang Bayu Pradana untuk mengirim umpan terobosan kepada Misbakus yang kemudian mengonversinya menjadi gol pada menit ke-48.
Namun, tiga menit kemudian, tuan rumah mendapat hukuman akibat Fandry terlibat perselisihan dengan Bayu yang membuat kapten Mitra Kukar itu tersungkur di lapangan. Wasit Oki Dwi Putra menghukum Fandry dengan kartu merah sedangkan Bayu dikenai kartu kuning.
Celah pertahanan akibat kekurangan satu pemain di kubu tuan rumah bisa dimanfaatkan oleh Mitra Kukar untuk membuat gol balasan pada menit ke-55 oleh Hendra Adi Bayauw. Gol tercipta lewat tendangan bebas Danny yang kemudian ditinju oleh kiper Miswar Saputra tetapi jatuh di luar kotak penalti dan disambar dengan tendangan keras oleh Hendra. Tendangan itu tidak mampu digagalkan oleh Miswar dan bek Persebaya.
Tiga menit berselang dari gol balasan itu, Silva mencetak gol ketiganya di laga tersebut dan membuat tuan rumah tetap dominan dengan skor 4-1. Pada menit ke-58, diawali dengan keunggula duel udara dengan bek Mitra Kukar, Silva mendapat bola dan mengecoh kiper Yoo untuk mencetak gol.
Kemenangan itu membuat posisi Persebaya untuk sementara naik dari peringkat ke-14 ke tangga ke-11 dengan 29 poin. Bajul Ijo menggeser Mitra Kukar, Arema FC, dan Sriwijaya FC.
Kemenangan itu jelas mengembalikan kepercayaan diri Persebaya yang di laga sebelumnya seri 3-3 di kandang Sriwijaya, kalah 0-2 saat menjamu PS Tira, dan kalah 2-3 di kandang PS Barito Putera. Djajang memerlukan tiga laga untuk membuat Persebaya menang setelah kekalahan 0-2 dan seri 3-3 itu.
Permainan agresif dan pantang menyerah itulah yang menurut Djajang ketika pertama kali menangani Persebaya merupakan karakter permainan tim kebanggaan Kota Pahlawan itu.
Susunan pemain:
Persebaya (4-4-2): Miswar Saputra (kiper); Ruben Sanadi, OK John, Fandry Imbiri, Abu Rizal Maulana (belakang); Osvaldo Haay, Muhammad Hidayat, Rendi Saputra, Misbakus Solikin (tengah); Irfan Jaya, David da Silva (depan)
Pelatih: Djadjang Nurdjaman
Mitra Kukar (4-2-3-1): Yoo Jae-hoon (kiper); Andre Agustiar, Mauricio Leal, Saepuloh Maulana, Rendy Sinegar (belakang); Bayu Pradana, Danny Guthrie, Hendra Adi Bayauw, Septian David Maulana, Anindito Wahyu (tengah); Fernando Rodriguez Ortega (depan)