Penantian Panjang Tiger Woods Terwujud di Tour Championship 2018
Oleh
korano nicolash lms
·5 menit baca
Penantian panjang pegolf fenomenal, Tiger Woods, berakhir juga. Setelah lima tahun tanpa gelar, termasuk tiga tahun terakhir harus menjalani penyembuhan operasi punggungnya, kini ia mampu tampil dengan permainan terbaiknya yakni meraih kemenangan dalam turnamen TOUR Champsionship 2018.
Kemenangan menjelang hari ulang tahunnya yang ke-43 tahun, diraih Woods dalam turnamen TOUR Championship 2018 yang berlangsung di East Lake Golf Club, Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Minggu (23/9) petang waktu setempat atau Senin (24/9) pagi WIB.
“Dia telah berlatih keras selama ini. Para pecinta golf dunia tidak mengetahui hal itu,” tutur Joe LaCava, kedi (caddy) Tiger Woods, yang langsung dipeluk Woods setelah melakukan pukulan par di lubang (hole) terakhir di East Lake Golf Club.
Tiger Woods meraih kemenangan pertamanya ini setelah bermain 1 di atas par 71 pada hari penentuan. Tetapi karena sebelumnya sudah bermain 12 di bawah par, maka secara keseluruhan Woods telah mengantungi 11 di bawah par 269.
Dengan begitu Tiger Woods dalam 5 tahun terakhir ini berhak mengantungi 1,62 juta dollar AS dari total hadiah sebesar 9 juta dollar AS.
“Mereka yang dekat dengan saya yang tahu perjuangan dan apa yang saya alami. Beberapa pegolf yang dekat dengan saya, tentu benar-benar membantu dalam proses ini agar saya dapat kembali bermain,” tutur Woods kepada wartawan seperti dikutip pgatour.com dan kantor berita Associated Press.
Selain membawa pulang 1,62 juta dollar AS, kemenangan di TOUR Championship 2018 juga mendongkrak posisi Tiger Woods dari sebelumnya hanya 21 dunia, kini ke urutan 13 besar.
Di samping itu, kemenangan ini juga membuat Woods sudah membukukan 80 gelar di pentas PGA Tour. Jelas ini kembali membangkitkan harapan para pecinta golf dunia agar Woods bisa menyamai atau bahkan melampaui rekor 82 kali kemenangan Sam Snead (82) di PGA Tour, yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Dalam adegan PGA Tour yang memiliki peringkatnya sendiri melalui FedExCup, tentu TOUR Championship ini merupakan pertandingan terakhir sepanjang musim.
Tetapi jelas bagi Tiger Woods, tentu ini menjadi titik ada bagi dirinya untuk kembali dengan permainan terbaiknya. Terutama pada musim berikutnya dan bisa saja hingga ke Olimpiade 2020 di Tokyo.
Mengingat Justin Rose sang pegolf asal Inggris yang baru dua mingguan ini bertengger di posisi nomor satu dunia dan kini turun ke urutan ke-2 dunia, sudah mampu mempersembahkan medali emas Olimpiade.
Setelah untuk pertama kalinya cabang golf kembali dipertandingkan di Olimpiade Rio 2016 lalu. Pada hal saat itu banyak pecinta golf dunia berharap Woods bisa tampil lagi setelah 112 tahun golf dicabut dari pentas Olimpiade, ketika terakhir dipertandingkan pada Olimpiade 1904 St Louis.
Rose (38) yang memang saat ini berada di peringkat 1 FedExCup, akhirnya mampu meraih Piala FedEx, sekali pun hanya bermain 6 di bawah par 274.
Rose (38) yang memang saat ini berada di peringkat 1 FedExCup, akhirnya mampu meraih Piala FedEx, sekali pun hanya bermain 6 di bawah par 274.
Hanya memang dengan kembalinya sang fenomenal Tiger Woods dengan penampilan terbaiknya ini, tentu menjadi ancaman bagi pegolf lainnya. Karena itu artinya kesempatan persaingan semakin kecil di setiap turnamen PGA Tour.
Sekali pun usai menyelesaikan pukulan par-nya tadi di hole 18, dan memastikan dirinya sebagai juara TOUR Championship 2018, sejumlah pegolf ikut memberikan salam kepada dirinya.
Seperti Billy Horschel, Bryson DeChambeau peringkat 7 dunia, Rickie Fowler peringkat 9 dunia dan Justin Thomas di posisi 4 dunia. Mereka asal AS.
Itu sebabnya, kepada wartawan ketika diminta komentar tentang come back-nya Tiger Woods, Paul Casey pegolf asal Inggris yang kini di urutan 21 dunia, mengakui kalau Woods sudah akan berhasil kembali.
“Saya berharap kami bakal melakukannya. Sekali pun dari hati kecil saya ada saat di mana saya berpikir hal tersebut tidak mungkin dilakukan,” tutur Casey.
Berbeda tentu dengan Sean Foley, mantan pelatih Woods yang kini masih membantu Justin Rose, “Saya sangat senang dengan yang dicapai Tiger.”
Dan, tambah Foley (44), “Saya sangat senang bisa melihat cerita perjalanan seperti ini. Galerinya, dua penuh dengan orang yang suka melihat cerita come back, karena kita semua juga bakal kembali dari sesuatu.”
Di pentas golf dunia sendiri, musim ini juga menjadi salah satu musim come back-nya beberapa pegolf kenamaan. Seperti si kidal Phil Mickelson, Paul Casey sendiri, Gary Woodland, Kevin Na dan Keegan Bradley.
Tiger Woods sendiri sebelum mengemas gelar ke 80-nya di PGA Tour ini juga sudah mengoleksi 14 gelar golf utama, The Masters 4 kali, US Open 3 kali, British Open 3 kali, dan 4 kali menang di PGA Championship. Selain 11 kali juara di seri Word Golf Championship.
Selain Rose di posisi empat, juga ada Hideki Matsuyama pegolf nomor satu Jepang yang kini berada di posisi 20 dunia. Serta Webb Simpson yang juga berasal dari AS dan kini menempati urutan 16 peringkat dunia. Keduanya juga bermain 6 di bawah par 274.
Sedangkan lawan terdekat Woods pada hari terakhir ini yakni Billy Horschel juga dari AS yang bermain 9 di bawah par 271. Atau tertinggal 2 pukulan saja dari Woods. Horschel sendiri kini menempati urutan 35 dunia.
Dan Dustin Johnson dengan keluar sebagai juara ke tiga di TOUR Championship 2018 ini, kembali naik ke osisi pertama dunia. Johnson bermain 7 di bawah par 273. (PGATOUR.COM/AP)