Bank Mandiri Tegaskan Kinerjanya Tak Terganggu Setelah Kasus Pembobolan
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Mandiri menegaskan, kinerja bank tidak terganggu karena kasus jaminan piutang kredit fiktif oleh perusahaan pembiayaan Sunprima Nusantara Pembiayaan Finance. Bank Mandiri yang rugi hingga Rp 1,2 triliun akan memperdalam laporan yang telah disampaikan kepolisian.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri Rohan Hafas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/9/2018), mengatakan, kinerja bank tetap terjaga karena perusahaan telah membentuk pencadangan secara penuh sejak kualitas kredit SNP Finance tercatat tidak lancar.
”Selain itu, kami bersama kreditor lainnya akan kembali melaporkan adanya dugaan pemalsuan data dan informasi oleh SNP Finance,” kata Rohan.
Menurut dia, Bank Mandiri telah berusaha menerapkan prinsip kehati-hatian perbankan dalam penyaluran kredit. Apalagi, regulasi telah menetapkan aturan yang ketat bagi perbankan terkait hal tersebut.
Kendati demikian, SNP Finance adalah debitor Bank Mandiri sejak 2004. Selama bertahun-tahun, perusahaan pembiayaan itu memiliki catatan yang baik dengan kualitas kredit yang lancar. Hal ini juga yang membuat banyak bank ikut memberikan pembiayaan kepada SNP Finance.
Apalagi, diduga kuat telah terjadi rekayasa pembukuan laporan keuangan yang dilakukan salah satu kantor akuntan publik di Indonesia atas laporan keuangan SNP Finance. Laporan keuangan inilah yang dijadikan dasar bagi SNP memperoleh pembiayaan dari lembaga lain.
”Kekisruhan terjadi karena iktikad tidak baik pengurus perseroan untuk menghindari kewajiban mereka. Mereka langsung mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sukarela setelah kualitas kredit turun menjadi kolektabilitas 2 (dalam perhatian khusus),” katanya.
Modus itu sering dilakukan dengan memanfaatkan celah dari ketentuan hukum terkait kepailitan.
Bank Mandiri mendukung penangkapan petinggi SNP, termasuk Direktur Utama Donni Satria, dan penyelesaian kasus pembobolan tersebut. Bukti yang ada dinilai merupakan bukti yang sangat kuat.
SNP Finance adalah anak usaha Grup Columbia yang bergerak di bidang pembiayaan untuk pembelian alat-alat rumah tangga. Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan pembobolan bank oleh SNP Finance dengan modus memberikan jaminan piutang fiktif tersebut beberapa hari yang lalu. Bank Mandiri merupakan perbankan dengan kerugian terbesar akibat penipuan tersebut.