Rabu (26/9/2018), di kantor dinas kependudukan dan catatan sipil di Kota Tangerang Selatan tampak sejumlah ibu bersama anak mereka mengantre di mobil pelayanan keliling mengurus pembuatan kartu identitas anak.
”Ini lho mbak, kalau punya kartunya nanti bisa dapat diskon,” kata Yeni (35), warga Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, sambil menunjukkan brosur informasi diskon di toko buku dan restoran cepat saji.
Ia mengaku mengetahui informasi pembuatan KIA dari tetangga dan kerabat yang sudah membuat. Mendengar keuntungan yang bisa didapat dengan memiliki kartu itu, ia pun tertarik untuk segera mengurus.
Yeni datang sejak pukul 11.00, kemudian mengambil nomor antrean. Setelah menunggu, pukul 13.00 loket baru dibuka. Para calon pembuat KIA yang sudah membawa persyaratan lengkap kemudian menunggu dipanggil, anak difoto, petugas memasukkan data, dan tak sampai 3 menit kemudian nama si anak dipanggil dan kartu pun sudah di tangan.
Syarat pembuatan KIA hanya mengisi formulir pendaftaran, kartu keluarga, akta kelahiran anak, serta KTP elektronik kedua orangtua.
Desi (28), warga Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, yang datang dengan kedua anaknya, mendapat nomor urut 96 dan 97. ”Saya sudah tahu sejak lama sih soal KIA. Dulu pernah tanya ke kecamatan, tetapi belum bisa katanya. Lalu begitu dengar seminggu kemarin ada mobil keliling untuk buat KIA, ya bikin saja sekarang,” ungkapnya.
Ia mengaku khawatir jika kelak pengurusan KIA juga menjadi sulit dan lama seperti membuat KTP. Padahal, ia mendengar KIA sangat dibutuhkan untuk sekolah. ”Membuat KTP benar-benar repot. Sudah pegang resi pun masih harus bolak-balik memperpanjang, mengecek KTP sudah jadi belum,” kata Desi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan Dedi Budiawan mengatakan, pembuatan KIA di Kota Tangerang Selatan sudah dimulai secara kolektif di sekolah-sekolah. Pembuatan diprioritaskan untuk anak-anak kelas 4, 5, dan 6 SD karena KIA ke depan akan digunakan sebagai salah satu syarat mengikuti penerimaan peserta didik baru daring ke SMP.
”Baru dua minggu ini kami membuka layanan dengan mobil pelayanan di kantor disdukcapil. Dalam waktu dekat, kami akan buka juga layanan di Alam Sutera,” kata Dedi.
Saat ini sudah ada sekitar 3.500 anak yang memiliki KIA dari sekitar 350.000 anak yang ada di Kota Tangerang Selatan. Untuk mencapai target pembuatan KIA diadakan kerja sama secara nasional dengan toko buku dan restoran cepat saji dalam pemberian potongan harga setiap bertransaksi dengan menunjukkan KIA.
”Seandainya kalau bikin KTP juga semudah ini, banyak diskonnya lagi, ha-ha-ha,” kata Yeni.