Bersanding dengan Produk Luar, Produk Lokal Dipromosikan di Pekan Raya Indonesia
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pekan Raya Indonesia 2018 resmi dibuka di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Banten, Kamis (27/9/2018). Pelaksana pameran, PT Indonesia International Expo, menargetkan transaksi Rp 1 triliun dan 1 juta pengunjung pada pelaksanaan ketiga tahun ini.
Presiden Direktur Indonesia International Expo Ryan Adrian menyebutkan, ada 600 pelaku usaha dan 2.200 jenama (brand) yang terlibat dalam Pekan Raya Indonesia (PRI) 2018. Sebanyak 60 persen peserta berasal dari dalam negeri.
Produk dalam negeri dipamerkan di area ”Clothfest” dan ”Coffee”. Di ”Clothfest”, 80 pengusaha lokal menunjukkan kebolehannya dengan produk busana, sementara 30 pengusaha kopi yang tergabung dalam Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia unjuk gigi di area ”Coffee”.
Ryan menambahkan, pada penyelenggaraan tahun 2016, PRI dikunjungi 630.000 orang dengan transaksi Rp 600 miliar. Tahun 2017 ada 600.000 pengunjung dengan total transaksi Rp 650 miliar. Dia optimistis bisa menggapai target itu.
Berkonsep festival dalam ruangan, PRI 2018 menyasar generasi milenial dan keluarga muda. Ryan berharap ada lonjakan pengunjung di akhir pekan.
Sebagai mitra pembayaran, PRI 2018 menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Vice President Credit Cards Group Bank Mandiri M Haris Budiman menargetkan omzet total Rp 50 miliar tahun ini. Target itu meningkat dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 15 miliar. ”Saya optimistis karena kualitas produk yang dipamerkan lebih baik,” kata Haris.