Randi Prayoga (16) antusias mengangkat senapan serbu SS2-V4 Heavy Barrel dengan bobot sekitar 3 kilogram. Senjata itu pernah mendapat juara umum ASEAN Armies Rifle Meet Ke-27 di Singapura pada 2017. ”Saya pernah coba mainan airsoft gun yang mirip dengan senjata ini. Senjata aslinya lebih berat,” ujarnya, Kamis (27/9/2018).
Senjata ini termasuk senjata yang dipamerkan dalam pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pameran yang terbuka untuk umum dan gratis ini berlangsung Kamis hingga Sabtu (29/9). Acara ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-73 TNI.
Naulan Luthfi (15), pengunjung lainnya, mengaku penasaran dengan model-model senjata yang selama ini hanya ia lihat di gim daring atau internet.
Tidak hanya senjata, pengunjung juga bisa naik ke beberapa kendaraan tempur. Contohnya, kendaraan serbu jenis Dirgantara Military Vehicle (DMV) Rangka milik Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara. Selain bisa merasakan duduk di dalam kendaraan, pengunjung juga diperbolehkan menyentuh senapan mesin berat di atasnya.
Namun, beberapa kendaraan tidak boleh dinaiki pengunjung umum, seperti lima helikopter militer milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) yang berjajar di sisi timur Monas.
Selain TNI dari tiga angkatan, perusahaan industri yang bergerak dalam pembuatan produk militer, PT Pindad (Persero), juga memiliki stan sendiri. Stan industri dalam negeri ini menarik perhatian dengan beragam senapan serbu, senjata penembak jitu, dan pistol yang biasa dipakai oleh militer.
Pengunjung juga bisa mengenal produk atau barang yang dipamerkan dengan berbincang-bincang dengan petugas di setiap stan. Tak jarang beberapa pengunjung meminta berfoto bareng petugas lengkap dengan peralatan mereka.
Pameran alutsista TNI juga dipamerkan di Mal @ Alam Sutera di Kota Tangerang, 27 September-3 Oktober. Di pameran bertajuk Military Expo ini, menurut Public Relations Executive Mall @ Alam Sutera Andina Rizki Ambari, pengunjung dapat melihat berbagai jenis alutsista dari dekat.
Selain itu, Markas Besar TNI Angkatan Darat juga menghadirkan 1.312 lukisan dari seluruh Indonesia dan mendapat rekor Muri sebagai pameran lukisan terbesar di Indonesia.
”Ngopi”
Bagi penggemar kopi, Jakarta Coffee Week (#Jacoweek) hadir di Pantai Indah Kapuk (PIK) Avenue, Grand Ballroom Lt 7, Jakarta Utara. Di acara yang berlangsung 28-30 September ini, pencinta dan penikmat kopi bisa menyesap kopi, berdiskusi dengan para pakar dan pelaku usaha, serta memborong biji kopi dan perlengkapan menyeduh kopi.
Sebanyak 96 peserta dari berbagai merek dagang serta usaha kopi dan gaya hidup akan hadir dalam kegiatan ini.
Petani binaan Sustainable Coffee Platform Indonesia (Scopi) dari 15 provinsi di Indonesia juga bisa menjadi teman diskusi yang seru di ajang ini.
Berburu batik dan bonsai
Pencinta batik segeralah berburu berbagai produk dari batik untuk menambah koleksi di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pusat perbelanjaan itu menggelar Paras Batik Nusantara dalam rangka Hari Batik Nasional 2018 di Grand Hall, lantai dasar mulai Sabtu (29/9/2018) hingga Minggu (7/10/2018).
Bawa batik lama dan tukarkan dengan batik baru, gratis loh. Di sini, kita bisa membeli batik dengan harga murah yakni mulai Rp 5.000 per potong. Ada juga lelang batik.
Sembari memborong batik, nikmati hiburan musik dari grup band kesayangan D’Masiv dan Geisha.
Anda penyuka bonsai? Tanaman atau pohon yang dikerdilkan dan ditanam di pot dangkal ini bakal hadir di Pameran Nasional Bonsai dan Suiseki Masterpeace 2018 di pusat perbelanjaan Mall Balekota, Jalan Jenderal Sudirman, Buaran Indah, Kecamatan Tangerang. Pameran akan belangsung mulai Sabtu (29/9/2018) hingga Minggu (7/10/2018).
Nikmati demo bonsai dari master bonsai baik nasional dan internasional.