Seikat Bunga dari Mahasiswi Papua untuk Presiden di Malioboro
Oleh
Haris Firdaus
·3 menit baca
Malam sudah larut saat Ira Elopore (23) berdiri di dekat pintu samping Istana Kepresidenan Yogyakarta. Sambil memegang seikat bunga, ia beberapa kali bertanya kepada petugas keamanan yang berjaga di tempat itu. ”Apa Pak Jokowi mau keluar lagi, Pak?” tanyanya kepada seorang tentara.
Kamis (27/9/2018) malam itu, Presiden Joko Widodo menginap di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau biasa disebut Gedung Agung. Beberapa saat sebelumnya, Presiden secara mendadak mengunjungi kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, Presiden menaiki andong yang biasa mangkal di Malioboro. Bersama dengan Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo, Presiden berkeliling kawasan Malioboro dengan andong. Selama perjalanan, Presiden juga menyempatkan diri berfoto dengan masyarakat yang menunggunya di sepanjang Jalan Malioboro.
Presiden berkunjung ke kawasan Malioboro sekitar pukul 20.00. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, awalnya Presiden dan rombongan keluar dari Istana Kepresidenan Yogyakarta mengendarai mobil. Dari Istana Kepresidenan Yogyakarta, rombongan mobil kepala negara melewati kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta menuju Jalan Mataram, lalu masuk ke kawasan Malioboro.
Di ujung utara kawasan Malioboro, tepatnya di depan Hotel Grand Inna Malioboro, rombongan Presiden berhenti. Presiden dan Ibu Negara lalu melanjutkan perjalanan di Malioboro dengan mengendarai andong yang dikemudikan Surono (43), kusir andong yang biasa mangkal di Malioboro.
Ira Elopore sedang berada di dekat Malioboro Mall saat melihat kedatangan Presiden. Ira merupakan mahasiswi asal Papua yang kuliah di Universitas Sebelas Maret, Solo. Malam itu, ia sedang berjalan-jalan di kawasan Malioboro.
Saat Presiden melintas di Malioboro, Ira sebenarnya hendak menuju Stasiun Tugu untuk naik kereta api menuju Kota Solo, Jawa Tengah. Namun, melihat kedatangan Presiden, dia batal menuju stasiun untuk pulang ke Solo.
”Saya sebenarnya mau cari tiket kereta ke Solo. Cuma kok pas keluar dari mal ada orang ramai-ramai. Ternyata Pak Jokowi dan Bu Iriana,” kata Ira.
Ira menambahkan, saat itu ia melihat Presiden dan Ibu Negara disalami dan diajak berfoto oleh masyarakat yang ada di Malioboro. Melihat kondisi itu, Ira tiba-tiba tergerak membeli bunga untuk diberikan kepada Presiden dan Ibu Negara.
”Saya lihat kok Ibu sama Bapak cuma disalam-salami. Lalu saya inisiatif, coba ah cari bunga,” ungkap Ira.
Ira lalu naik becak motor yang mangkal di Malioboro dan meminta diantarkan ke tempat penjual bunga. Sesudah mendapat bunga yang diinginkannya, Ira kembali ke kawasan Malioboro dengan harapan bisa menyerahkannya kepada Presiden dan Ibu Negara secara langsung.
Namun, saat tiba di Malioboro, ternyata Presiden sudah masuk kembali ke Istana Kepresidenan Yogyakarta. Berdasarkan pantauan Kompas, rombongan Presiden masuk kembali ke Istana Kepresidenan Yogyakarta sekitar pukul 22.00.
Menurut Ira, ia ingin memberikan bunga kepada Presiden sebagai ungkapan rasa terima kasih atas berbagai upaya Presiden memajukan Papua. ”Saya cuma pengin mengungkapkan rasa sayang gitu. Melihat Pak Jokowi sudah berbuat banyak untuk Papua, saya ingin memberi apresiasi dengan memberikan bunga. Mumpung ada ” katanya.
Meski saat itu belum berhasil memberikan bunga secara langsung ke Presiden dan Ibu Negara, Ira tampak tak kecewa. Hingga hampir pukul 23.00, ia masih menunggu di dekat Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Pada seikat bunga yang dibawa Ira, tertera kartu dengan tulisan: