Bantuan Awal Ditargetkan Tiba di Donggala dan Palu Sabtu Pagi
Oleh
Yovita Arika
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah melalui Kementerian Sosial segera mengirimkan sejumlah bantuan awal untuk korban bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 di Donggala dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Pemerintah pusat menunggu surat keputusan tanggap bencana dari pemerintah daerah agar bantuan selanjutnya bisa diturunkan.
“Kami sudah melakukan kordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Panglima TNI. Barang bantuan yang ada di buffer stock kami di Bekasi sudah siap dikirim. Makanan yang kami kirim bisa untuk kebutuhan korban sekitar dua minggu. Kami targetkan barang-barang itu sampai Sabtu (29/9/2018) pagi,” kata Menteri Sosial Agus Gumiwang dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/9/2018) malam.
Barang yang akan dikirim dari gudang penyimpanan Kemensos yang ada di Bekasi antara lain, 2.000 velbed (tempat tidur lipat), 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, 2 paket peralatan dapur umum, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.
Untuk mempermudah akses ke lokasi bencana, TNI menyiapkan pesawat Herkules dan Boeing di bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta yang siap beroperasi setiap hari untuk membawa berbagai kebutuhan ke lokasi bencana.
Selain itu, Kemensos juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar untuk mengirimkan buffer stock Kemensos yang ada di sana, antara lain 100 velbed, 1.500 matras, 3.000 selimut, 200 pakaian anak-anak, 100 tenda, 345 pasang alas kaki, dan 100 paket sandal. Stok barang bantuan yang ada di Makasar akan dikirim secepat mungkin ke lokasi bencana.
“Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Gorontalo untuk menginventarisasi barang bantuan yang ada di sana,” ujar Agus.
Kemensos juga mengirim sekitar 100 relawan taruna tanggap bencana (Tagana) dari daerah penyangga, yakni dari Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Tagana itu diperkirakan sampai Sabtu pagi ini. Hal itu dilakukan karena pemerintah berasumsi Tagana di Donggala dan Palu juga merupakan korban terdampak gempa.
Kemensos juga akan mengirim program bantuan sembako sekitar 3.000 paket lauk pauk. Dari masing-masing daerah penyangga, Kemensos mengirim dua unit mobil dapur umum lapangan. Sekali masak, setiap unit dapur umum lapangan itu mampu memasak 2.000 nasi bungkus.
Terkait korban meninggal yang sudah dilaporkan, Kemensos menyiapkan santunan masing-masing Rp 15 juta untuk ahli waris korban meninggal.
SK tanggap bencana
Hingga Jumat pukul 23.00, pemerintah pusat masih kesulitan berkomunikasi dengan aparat pemerintah daerah di Donggala dan Palu. Hal itu membuat koordinasi terhambat. Agus berharap, Pemerintah Kabupaten Donggala dan Pemerintah Kota Palu segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Tanggap Darurat. Hal itu mendesak dilakukan agar mempermudah kegiatan kementerian lain untuk mengirimkan bantuan.
Agus mengatakan, SK tersebut dapat digunakan untuk turunnya bantuan tambahan berupa 100 ton stok beras yang dimiliki Kemensos di gudang Bulog. Jika jumlah tersebut dianggap kurang, 200 ton beras bisa diambil untuk keperluan di wilayah bencana.
Wakil Ketua DPR Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, “Kami juga memastikan supaya proses komunikasi dengan pemerintah daerah berjalan lancar untuk memudahkan komunikasi,” ujar Ace. (SUCIPTO/AGUIDO ADRI)