TNI Berangkatkan 215 Personel Batalyon Kesehatan ke Palu
Oleh
Khaerudin
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — TNI memberangkatkan 215 personel Batalyon Kesehatan menuju Palu pada Sabtu (29/9/2018) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Mereka adalah tim reaksi cepat dari TNI untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang terjadi Jumat, 28 September.
”Untuk hari ini, total 215 tenaga kesehatan dari Kostrad dan Marinir yang sudah diberangkatkan menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kemudian melanjutkan penerbangan menuju Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga.
Ia mengatakan, personel yang diberangkatkan membawa perlengkapan kesehatan lapangan, tenda, dan obat-obatan. ”Untuk logistik, akan kami berangkatkan besok. Saat ini, kami prioritaskan tenaga kesehatan bagi korban yang terdampak di sana,” ujar Samyoga.
Total, TNI sudah memberangkatkan empat pesawat menuju Makassar. Pukul 06.30 WIB, pesawat CN-295 Skuadron Udara 2 berangkat membawa personel dan perlengkapan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kemudian, pesawat C-130 Hercules Skuadron Udara 31 memberangkatkan personel Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1/1 Kostrad, perlengkapan kesehatan lapangan, dan media pada pukul 07.00 dan 10.00.
Penerbangan dilanjutkan pukul 10.45 menggunakan pesawat Boeing 737-400 Skuadron Udara 17 yang membawa rombongan Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi.
Rudiantara mengatakan, lebih dari 500 base transceiver station (BTS) mati karena pasokan listrik padam. Hal itu membuat sambungan komunikasi di daerah bencana terputus.
”Untuk sementara waktu, kami akan deploy telepon satelit. Ada 30 telepon satelit yang sudah diberangkatkan pukul 05.00 dengan pesawat Hercules,” ujar Rudiantara. Sebanyak 100 telepon satelit yang ada di Lombok akan dikirim menuju Palu. (DIONISIO DAMARA)