CIREBON, KOMPAS - Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, melayani penerbangan umrah mulai 13 Oktober 2018. Itu bisa meringankan beban penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Penerbangan atas kerja sama maskapai Lion Air dan PT Dream Tours dan Travel itu menggunakan Boeing 737 Max 8. Pesawat direncanakan terbang setiap Sabtu, mulai 13 Oktober pukul 12.45 dari Kertajati dan tiba di Madinah pukul 21.10 waktu setempat. Penerbangan ini telah dipasarkan sejak Agustus lalu.
“Sejak dipasarkan, penerbangan umrah mulai diminati. Hingga Desember, yang pesan sekitar 50 persen dari 176 kursi penumpang,” ujar Diki Yulianto, Kepala PT Kanomas Arci Wisata Cabang Makassar, grup dari PT Dream Tours dan Travel yang mengurus penerbangan Kertajati-Madinah, dihubungi dari Cirebon, Jumat (28/9/2018).
Diki menuturkan, pada penerbangan umrah Kertajati–Madinah, pesawat akan singgah di India untuk isi bahan bakar. “Penumpang tidak perlu turun pesawat dan menunggu hingga dua jam. Itu sebabnya kami menyebutnya penerbangan langsung Kertajati-Madinah,” ujarnya.
Penerbangan umrah dari BIJB Kertajati, bandara di lahan lebih dari 1.000 hektar, diyakini mengurangi kepadatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Saat ini, bandara itu tidak hanya melayani penerbangan umrah, haji, dan internasional, tetapi juga domestik. Sekarang sudah sangat padat,” kata Diki.
Penerbangan dari BIJB Kertajati juga diyakini menekan biaya operasional bagi travel perjalanan umrah di Jabar. Setiap tahun, sekitar 17 persen dari 47 juta penduduk Jabar melakukan perjalanan haji dan umrah.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Jabar (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengharapkan, penerbangan umrah dari Kertajati meningkatkan kebutuhan masyarakat. Sebelumnya, sejak 8 Juni 2018, bandara dengan terminal 96.280 meter persegi itu melayani penerbangan komersial Majalengka-Surabaya dan sebaliknya, sekali sehari. PT BIJB badan usaha milik daerah Jabar yang mengelola BIJB Kertajati bersama PT Angkasa Pura II.
“Pada 5 Oktober, maskapai Wings Air juga akan beroperasi di Kertajati rute menuju Lampung dan Semarang,” ujar Virda. Pihaknya optimistis, penerbangan umrah dan penambahan maskapai akan mengembangkan BIJB Kertajati.
Apalagi, landas pacu dengan lebar 60 meter itu tengah diperpanjang dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Landas pacu itu ditargetkan rampung akhir tahun ini. Dengan perpanjangan itu, pesawat berbadan besar jenis Boeing 777 yang biasanya digunakan penerbangan haji dapat beroperasi di Kertajati.