SOCHI, MINGGU - Sirkuit Sochi di Rusia menghadirkan kenangan manis bagi pebalap Finlandia, Valtteri Bottas. Di sirkuit itu, musim lalu, ia mempersembahkan kemenangan perdana bagi tim Mercedes. Bottas berpeluang mengulang kenangan manis itu pada balapan di Sochi, hari ini, guna meraih kemenangan perdananya di musim 2018.
Peluang untuk kembali memenangi balapan di Sochi terbuka lebar setelah Bottas menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi, Sabtu (29/9/2018). Bottas yang dalam kualifikasi membukukan waktu 1 menit 31,387 detik berhak start terdepan pada balapan hari ini.
Rekan setimnya, Lewis Hamilton, yang terpaut 0,25 detik, akan start di posisi kedua. Sementara dua pebalap Ferrari yang menjadi rival bebuyutan, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, harus puas dengan start dari posisi ketiga dan keempat.
”Saya sangat gembira. Ini hanyalah langkah pertama untuk akhir pekan ini. Ada jarak yang sangat panjang untuk mencapai tikungan pertama dari garis start besok,” kata Bottas dalam wawancara dengan TV F1.
Dengan start terdepan pada balapan hari ini, Bottas memiliki peluang mengakhiri ”paceklik” kemenangan pada musim ini. Di sepanjang musim 2018 yang sudah melewati 15 balapan, prestasi terbaik Bottas hanya berada di podium kedua. Tercatat lima kali ia menempati podium kedua musim ini, yakni pada balapan di Bahrain, China, Spanyol, Kanada, dan Jerman.
Sirkuit Sochi menjadi kesempatan terbaik bagi Bottas untuk meraih kemenangan perdana musim ini. Apalagi pada musim lalu ia meraih kemenangan perdana bersama Mercedes. Bottas yang direkrut Mercedes untuk menggantikan Nico Rosberg mampu mempersembahkan tiga kemenangan pada musim lalu, yakni di Rusia, Austria, dan Uni Emirat Arab.
Sementara itu, meski akan memulai balapan di belakang Bottas, Hamilton tidak kecewa karena dia hanya tertinggal 0,145 detik dari rekan setimnya itu. Hamilton masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 281 poin.
Dalam kualifikasi kemarin, Vettel berupaya keras mengejar catatan waktu duo pebalap Mercedes. Pada balapan kali ini, Vettel yang berada di peringkat kedua klasemen sementara berusaha memangkas selisih 40 poin dari Hamilton.
”Sangat penting untuk bisa sedekat mungkin dari mereka (Mercedes). Seharusnya saya bisa lebih dekat lagi, tetapi tidak cukup untuk menjadi sebuah ancaman (bagi mereka). Saya membuat kesalahan di sektor terakhir. Saya harus mencoba, tetapi ternyata gagal,” tuturnya.
Tim Red Bull kemarin memutuskan tidak menurunkan kedua pebalapnya pada sesi kualifikasi kedua karena dua pebalapnya dipastikan dikenai sanksi akibat mengganti lagi unit mesin mobil mereka. Dua pebalap Red Bull akan memulai balapan dari posisi 13 dan 14.
Kvyat kembali
Tim F1 Toro Rosso kemarin memastikan telah membawa kembali Daniil Kvyat ke ajang F1, dengan memperkuat tim itu pada musim 2019. Kvyat yang memulai debut balapan F1 bersama tim Toro Rosso pada 2014 sempat dipromosikan ke tim senior Red Bull sebagai pengganti Sebastian Vettel yang pindah ke Ferrari.
Meski mampu mengungguli Daniel Ricciardo dan meraih podium pertamanya pada tahun pertama bersama Red Bull, Kvyat kemudian diturunkan kembali ke Toro Rossi setelah menjalani empat balapan pada musim 2016 bersama Red Bull. Psisinya di Red Bull digantikan Max Verstappen.
Helmut Marko, penasihat Red Bull dan Toro Rosso, meyakini Kvyat akan memberikan kemampuan terbaiknya saat kembali membalap di F1.
”Dia sudah bekerja dengan sebuah tim berbeda, karenanya dia melihat keseluruhan atmosfer dan program kerja, dan dia juga mendapatkan betapa sulitnya untuk memperoleh kursi Formula 1,” kata Marko dikutip Crash.net. (OKI)