Kondisi Pengungsi yang Dievakuasi ke Makassar Mulai Membaik
Oleh
Abdullah Fikri Ashri
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Kondisi pengungsi korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah yang dirawat di RSUD Daya Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berangsur membaik. Bahkan, sebagian korban telah pulang ke rumah keluarganya.
Hingga Selasa siang (2/10/2018), masih ada 16 korban gempa yang dirawat di RSUD Daya. Sebanyak 32 korban lainnya diizinkan pulang ke rumah keluarganya karena kondisinya telah membaik. Sejumlah korban juga dirujuk ke rumah sakit lain dengan alasan lebih dekat dengan rumah keluarga.
Menurut Wakil Direktur I bagian Umum dan Keuangan RSUD Daya, Juliani Jafar, korban yang masih dirawat salam kondisi baik. "Tiga ibu hamil juga sudah melahirkan dan kondisinya baik. Bahkan, ada yang melahirkan bayi kembar tiga," ungkap Juliani.
Sementara korban lainnya berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selain mendapatkan bantuan pakaian, makanan, dan perlengkapan mandi, korban juga dapat memilih pakaian layak pakai yang telah disumbangkan di masyarakat. Ruangan bantuan logistik itu berada di dekat ruang IGD.
"Kami sudah siapkan semuanya. Peralatan, kamar, dan obat-obatan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit dan apotek untuk mengantisipasi kekurangan obat. Saat ini masih aman. Belum ada kebutuhan darah. Rata-rata korban mengalami trauma," ujarnya.
Menurut dia, jumlah korban ke RSUD Daya akan semakin bertambah seiring datangnya korban gempa dari Palu, Sulteng, ke Makassar. Mereka menumpang pesawat Hercules milik TNI untuk menuju Pangkalan Udara TNI Sultan Hasanuddin secara gratis.
Korban gempa yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke sejunmlah rumah sakit di Makassar. Selain RSUD Daya Makassar, korban juga dirujuk antara lain ke RSUP DR Wahidi Sudirohusodo, RSUD Sayang Rakyat, dan RS Plamonia.
"Kami sudah siap jika korban semakin banyak. Rumah sakit ini mampu menampung hingga 200 pengungsi," ungkapnya. Pihaknya akan membuka layanan untuk pengungsi seiring bertambahnya korban gempa yang ke Makassar.