JAKARTA, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) terus menyalurkan elpiji ke wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pascabencana gempa bumi dan tsunami yang melanda pada Jumat (28/9/2018). Saat ini, Pertamina mempersiapkan 10 truk yang mengangkut 6.100 tabung elpiji dari Makassar.
Unit Manager Communication dan CSR Marketing Operation Region VII PT Pertamina M Roby Hervindo dalam siaran pers, Rabu (3/10/2018), mengatakan, Pertamina menyiapkan pengiriman elpiji dari berbagai ukuran tabung. Jumlah tabung yang berisi gas dikirimkan Rabu, yakni 750 tabung bright gas 12 kilogram, 2.500 tabung bright gas 5,5 kg, 50 tabung elpiji 50 kg, dan 2.800 tabung elpiji 3 Kg.
”Setelah pengiriman tabung elpiji yang dilakukan hari ini melalui kapal TNI, rencananya akan ditambahkan lagi di pengiriman berikutnya muatan elpiji 3 kg. Kami masih berkoordinasi untuk penyediaan armada truk agar pasokan tiba di lokasi secepatnya,” kata Roby.
Operasi pasar
Ia menambahkan, pada Rabu sore, Pertamina telah menggelar operasi pasar, tepatnya di depan Terminal BBM Donggala, Sulawesi Tengah. Sebanyak 560 tabung elpiji subsidi disalurkan untuk melayani kebutuhan gas rumah tangga. Tabung elpiji 3 kg itu diangkut dengan truk dari Makassar dan tiba di Posko Peduli Pertamina Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara Sis Al Jufrie Palu, Rabu pagi.
Untuk memasok kebutuhan elpiji bagi pengungsi, sejak 1 Oktober 2018 Pertamina telah menyerahkan 12 tabung bright gas ukuran 12 kg ke Posko Pengungsian PLN yang melayani korban terdampak gempa sekitar 600 jiwa. Sebelumnya, Pertamina juga menyalurkan 17 tabung bright gas 12 kg ke Pusat Posko Dapur Umum di Dinas Sosial.
Pada 2 Oktober 2018, 441 tabung bright gas 12 kg dan 70 tabung elpiji 50 kg, yang diangkut KRI dari Makassar, tiba di Palu dan diserahkan ke Posko Pertamina di DPPU Palu.
Tiga armada yang mengangkut 809 tabung bright gas 12 kg dan 30 tabung ukuran 50 kg beserta regulator saat ini menuju Pasangkayu. Armada ini masih dilaporkan ke posko keamanan untuk mendapat dukungan pengawalan kepolisian agar pasokan aman sampai di Kota Palu.
”Dengan pengawalan polisi, truk akan menempuh perjalanan 3-4 jam menuju Palu dan diperkirakan tiba sekitar pukul 20.00 Wita di lokasi DPPU,” ungkap Roby.
Pada tahap pertama upaya pemulihan suplai elpiji, Pertamina telah mengoperasikan Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji Muhsans, Donggala, yang akan menyediakan elpiji subsidi dengan operator yang ada. Pemulihan ini sekaligus menunggu 16 operator bantuan yang diberangkatkan dari Parepare dan Mamuju.