Satu Lagi Tahanan Ditangkap, Polisi Buru Enam Lainnya
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Petugas menangkap satu lagi tahanan yang kabur dari Perwakilan Kepolisian Resor Kepulauan Seribu di Cilincing, Jakarta Utara. Ia diringkus di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (2/10/2018) petang.
”Ditangkap pukul 18.30, di dekat Islamic Center (Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara),” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kepulauan Seribu Inspektur Satu Fahmi Amarullah, Rabu (3/10/2018). Tahanan tersebut berinisial W (27).
Dengan demikian, lanjut Fahmi, tim masih memburu 6 dari 20 tahanan yang kabur pada Jumat (21/9/2018) dari ruang tahanan Perwakilan Polres Kepulauan Seribu di Cilincing. Selain itu, polres juga menggali keterangan saksi untuk menelusuri ada-tidaknya keluarga atau kenalan W yang membantunya aman di persembunyian.
Sebanyak 20 tahanan Polres Kepulauan Seribu kabur pada Jumat (21/9/2018) sekitar pukul 16.00. Mereka semua merupakan tahanan terkait kasus penyalahgunaan narkotika. Kaburnya para tahanan ini berawal dari saat anggota Satuan Perawatan dan Barang Bukti, Brigadir Dua Nanda Agustian, mengantar tahanan Afroni menjalani tes urine.
Saat Nanda membawa kembali Afroni ke ruang tahanan, tiba-tiba tahanan di dalam mendorong dan memukul Nanda, lantas melarikan diri ke luar markas, ke berbagai arah. Ada tujuh orang yang ditangkap sesaat setelah mereka kabur.
Untuk menangkap lagi 13 tahanan lainnya, sebuah tim dibentuk, terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Kepulauan Seribu, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Polisi lantas menangkap MK di Sawangan, Depok, Sabtu (22/9/2018); serta H di Serang, Banten, dan LH di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, pada Minggu (23/9/2018).
Setelah itu, tim meringkus JP di Sragen, Jawa Tengah, Rabu (26/9/2018); MK di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (27/9/2018); J di Indramayu, Jakarta Barat, Senin (1/10/2018); serta W kemarin.
Ketua RW 019 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Ricardo Hutahaean mengatakan, W bersembunyi di salah satu rumah di wilayahnya. Menurut dia, petugas tidak hanya membawa W, tetapi juga salah satu warganya yang berinisial MI dan merupakan rekan W. Buronan ini diperkirakan tinggal sepekan terakhir di rumah keluarga MI. Orangtua MI mengatakan, MI tidak tahu jika W adalah seorang buron.