JAKARTA, KOMPAS — Untuk memastikan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 berjalan lancar dan sukses, pemerintah fokus mengamankan tiga titik krusial, yaitu bandara, arena pertandingan, dan wisma atlet. Ketiga titik tersebut dianggap memiliki tingkat kerawanan lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Pernyataan ini ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan Asian Para Games 2018, Rabu (3/10/2018), di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
”Hal paling penting yang kami harapkan adalah kelancaran lalu lintas dari bandara, wisma atlet, dan arena-arena pertandingan. Tempat-tempat itu juga harus dijaga dengan baik selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018,” ucapnya.
Imam mengatakan, perhelatan Asian Para Games 2018 akan melibatkan 143 negara, 4.678 atlet dan ofisial, 1.000 tamu naratama (VIP) dan naratetama (VVIP), 1.151 media nasional dan internasional, serta 10.000 relawan. Karena itu, Indonesia perlu menjamin keamanan dan kenyamanan atlet, ofisial, dan tamu yang hadir agar merasa nyaman untuk selalu merindukan Indonesia.
Ajang Asian Para Games merupakan momentum bagi Indonesia untuk membangun semangat kepedulian kepada penyandang disabilitas. Atlet-atlet disabilitas didorong untuk berprestasi di bidang olahraga.
”Atlet yang terlibat merupakan atlet yang spesial sehingga diharapkan semua pelayanan keamanan juga dilakukan dengan cara yang khusus sesuai keramahtamahan yang kita miliki bersama,” ujar Imam.
13.000 personel
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengatakan, apel pagi ini merupakan bentuk kesiapan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan pengamanan Asian Para Games.
Wujud kesiapan itu dilakukan dengan menyiagakan 13.000 personel yang terdiri dari 10.000 personel utama dan 3.000 personel cadangan dari Polri, TNI, dan satpol PP. Selain itu, selama satu bulan ini, aparat kepolisian secara rutin melaksanakan operasi cipta kondisi berupa pemberantasan dan pencegahan narkoba, teroris, dan kejahatan jalanan.
Polda Metro Jaya juga mengeluarkan maklumat yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta, Panglima Kodam Jaya, Kepala Kejaksaan Tinggi, dan Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, yang pada intinya meminta kepada seluruh unsur masyarakat Jakarta untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu yang hadir selama perhelatan Asian Para Games.
”Kami mengimbau kepada masyarakat, selama pelaksanaan Asian Para Games ini, untuk tidak melakukan demo karena sudah tertuang dalam maklumat. Harapannya, Jakarta benar-benar menjadi tuan rumah yang baik,” kata Idham. (STEFANUS ATO)