Nano Bubble Diperbanyak untuk Usir Bau Kali Sentiong
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerja sama dengan pihak swasta kembali memasang perangkat plasma nano bubble yang beroperasi untuk mengusir bau tidak sedap Kali Sentiong, Jakarta Pusat. Pemasangan ini melengkapi alat serupa yang sebelumnya terpasang menjadi 10 unit. Tujuannya agar bau tidak sedap dari kali tidak mengganggu kenyamanan atlet Asian Para Games.
Adapun empat unit nano bubble yang baru dipasang itu hasil sumbangan PT Indonesia Power lewat dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Sementara enam alat serupa berasal dari LIPI serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Pengoperasian alat plasma nano bubble di Kali Sentiong belakang Wisma Atlet itu di bawah koordinasi Kementerian LHK. ”Sebelumnya, sudah terpasang enam unit, kemudian saya coba ajak teman-teman perusahaan. Alhamdulillah, Indonesia Power merespons,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK MR Karliansyah di pinggir Kali Sentiong, Kelurahan Kebun Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Anto Tri Sugiarto dari LIPI merupakan penemu sistem plasma nano bubble yang digunakan di Kali Sentiong ini. Karliansyah mengatakan, enam unit yang sudah lebih dulu bekerja terdiri atas 2 unit yang dipasang LIPI serta 4 unit yang diadakan KLHK. Harganya Rp 50 juta per unit dan beroperasi sejak sebelum 18 Agustus, tanggal pembukaan Asian Games.
Karena waktu terbatas, tidak ada peluang untuk mengadakan lelang terlebih dulu guna pembelian alat. Alhasil, Kementerian LHK tidak boleh mengadakan lebih dari empat unit karena total biayanya sudah mencapai Rp 200 juta, nilai maksimal belanja oleh kementerian dan lembaga pemerintah jika tanpa lelang. Sementara itu, agar efektif menghilangkan bau dari ruas Kali Sentiong sepanjang 700 meter, 20 unit dibutuhkan. Kekurangan 14 unit inilah yang berusaha dipenuhi dengan menggandeng pelaku usaha.
Anto menjelaskan, angka kebutuhan 20 unit tersebut berasal dari perhitungan satu unit bisa untuk menghilangkan bau dalam radius 20 meter sehingga per unitnya efektif untuk penanganan pada Kali Sentiong sepanjang 40 meter. Meski demikian, berdasarkan pemantauan terhadap kinerja enam unit alat yang sudah beroperasi sejak sebelum Asian Games lalu, hasil cukup memuaskan. Sepuluh unit atau 50 persen dari total unit yang diperkirakan dibutuhkan dinilai sudah mencukupi untuk mencakup 700 meter Kali Sentiong.
Karena itu, tambahan empat unit alat plasma nano bubble dari PT Indonesia Power diharapkan sudah memadai guna menjauhkan bau kali dari indera penciuman atlet Asian Para Games di Wisma Atlet Kemayoran. Anak perusahaan PLN ini menyerahkan alat kepada Kementerian LHK pada Kamis (4/10/2018) pagi.
Hanafi Nur Rifai, Direktur Operasi 1 PT Indonesia Power, mengatakan, kelestarian lingkungan menjadi salah satu perhatian pihaknya mengingat itu juga menunjang bisnis pembangkitan tenaga listrik PT Indonesia Power. ”Kalau kali yang kondisi seperti ini bisa diremediasi dengan baik, saya pikir bisa dilakukan juga untuk kali-kali lain yang tingkat keparahannya lebih rendah,” ujarnya.