JAKARTA, KOMPAS--Pemerintah berupaya agar sentimen negatif dari pelemahan rupiah terhadap dollar AS tidak menimbulkan dampak lanjutan terhadap perekonomian domestik. Kepercayaan pasar ditumbuhkan dengan cara memperbaiki neraca pembayaran secara konsisten dan berkelanjutan.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menyentuh posisi terlemah baru tahun ini, yakni Rp 15.088 per dollar AS, pada Rabu (3/10/2018).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di acara Economic Outlook 2019 yang diselenggarakan UOB Indonesia mengatakan, respons kebijakan pemerintah menyesuaikan dengan dinamika perekonomian global. Peningkatan suku bunga di Amerika Serikat secara gradual yang dibarengi pengetatan likuiditas akan menekan rupiah, setidaknya sampai 2019. Momentum pertumbuhan ekonomi tetap dijaga dengan perbaikan struktural.
“Respons kebijakan jangka pendek dengan menciptakan stop gap agar dinamika ekonomi global tidak berdampak ke semua kinerja perekonomian domestik,” katanya.
Ekonom PT Bank UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, pasar keuangan yang kurang dalam menyebabkan Indonesia rentan terkena dampak gejolak ekonomi global. Akibatnya, volatilitas rupiah cepat terjadi ketika ada perubahan atau krisis di negara berkembang lain.
Enrico menambahkan, perbaikan defisit transaksi berjalan mesti memperhatikan defisit transaksi jasa yang kian dalam. Reformasi struktural juga mesti segera dilakukan agar penanaman modal asing bisa masuk lebih banyak ke Indonesia.
Secara terpisah, PT Adaro Energy Tbk bersama beberapa mitra usaha sepakat menggunakan rupiah dalam bertransaksi. Komitmen itu diwujudkan melalui penandatanganan dokumen deklarasi bersama peningkatan transaksi mata uang rupiah, Rabu, di kantor Kementerian Keuangan.
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Pama Persada Frans Kesuma, Direktur Keuangan Pertamina Pahala N Mansyuri, Presiden Direktur Bukit Makmur Mandiri Utama Ronald Sutardja, dan Direktur Saptaindra Sejati Asep Kusmana menandatangani dokumen itu, dengan disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Terhadap mitra-mitra utama kami, nilai transaksinya 1,7 miliar dollar AS dalam setahun. Kalau dikonversikan ke rupiah sekitar Rp 25 triliun. Aksi ini barangkali terbilang sederhana, tetapi diharapkan memberi dampak positif," kata Garibaldi.
Solusi
Solusi jangka pendek untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dollar AS adalah melalui operasi moneter dan menaikkan suku bunga acuan BI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam seminar yang diselenggarakan Fraksi Partai Golkar DPR, Rabu, menyampaikan, BI telah melakukan langkah moneter. Namun, BI juga berharap pelaku usaha menjual valas mereka.
Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono menekankan, pemerintah perlu lebih radikal mengurangi impor yang menguras banyak devisa. ”Terutama mengurangi proyek-proyek yang kandungan impornya tinggi. Pemerintah dapat bernegosiasi dengan China untuk menjadwalkan kembali pembanguan kereta cepat Jakarta-Bandung,” ujar Tony. (KRN/HEN/APO)