UNS Buka Pintu bagi Mahasiswa Universitas Tadulako
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Universitas Sebelas Maret, Solo, membuka pintu lebar-lebar untuk menampung perkuliahan mahasiswa Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Gempa bumi dan tsunami mengakibatkan pelayanan pendidikan di Universitas Tadulako terhenti.
”Karena pelayanan pendidikan di Untad (Universitas Tadulako) tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu, kami menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad. Mahasiswa Untad akan kami tampung perkuliahannya sebagai mahasiswa titipan di UNS,” ujar Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Ravik Karsidi, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/10/2018).
Menurut Ravik, mahasiswa Untad bisa mengikuti kuliah sit in di program studi yang relevan dan mata kuliah sejenis di UNS. Kebijakan ini sesuai dengan pengumuman resmi dari Rektor Untad melalui Majelis Rektor PTN Se-Indonesia dan Forum Rektor Indonesia.
”Nanti pada saatnya jika di Untad sudah siap menerima kembali, mereka (mahasiswa Untad) akan kami pulangkan,” lanjutnya.
Selain UNS, PTN-PTN lain juga akan menerima mahasiswa Untad untuk menampung perkuliahan mereka, antara lain Universitas Sam Ratulangi, Manado; Universitas Tanjungpura, Pontianak; Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta; Universitas Indonesia, Jakarta; dan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Selain itu juga Universitas Hasanuddin, Makassar; Universitas Airlangga, Surabaya; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya; Universitas Sulawesi Barat, Majene; Universitas Negeri Surabaya, Surabaya; Universitas Halu Uleo, Kendari; dan sejumlah PTN lain.
Selain menampung mahasiswa Untad kuliah sementara di UNS, Ravik mengemukakan, mahasiswa UNS asal Palu dan Donggala yang keluarganya menjadi korban gempa dan tsunami juga dapat mengajukan keringanan hingga pembebasan uang kuliah tunggal (UKT).
”Ada keringanan UKT, bahkan bisa sampai pembebasan UKT untuk mahasiswa UNS asal Palu dan Donggala jika memang keluarganya menjadi korban gempa dan tsunami di Palu,” ujar Ravik.