LYON, JUMAT — Kepolisian Perancis hari Jumat (5/10/2018) membuka investigasi untuk melacak keberadaan Presiden Interpol/ICPO (International Criminal Police Organization) Meng Hongwei (64 tahun) setelah istrinya melaporkan suaminya hilang atau belum kembali dalam perjalanan pulang ke negara asalnya, China, akhir September 2018 lalu.
Sumber Kepolisian Perancis kepada Reuters dan stasiun radio Europe-1 menyebutkan, Meng tidak dapat dikontak oleh keluarganya sejak dia melakukan perjalanan ke negara asalnya, 29 September lalu.
Pihak Sekretariat Jenderal Interpol tidak berkomentar lebih jauh soal hilangnya Presiden Interpol tersebut. Namun dalam pernyataan resminya, Interpol menyatakan, "Interpol sadar akan laporan media terkait dugaan hilangnya Presiden Interpol Meng Hongwei. Ini merupakan persoalan bagi otoritas terkait baik di Perancis maupun di China."
"Sekretaris Jenderal Interpol akan menjadi pejabat yang bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan Interpol sehari-hari," demikian pernyataan resmi Interpol seperti dikutip The Independent. Sekjen Interpol saat ini dijabat oleh Juergen Stock berkebangsaan Jerman.
Markas Besar Interpol berlokasi di Lyon, Perancis. Meng Hongwei, istri dan anak-anaknya tinggal di Lyon. Karena itulah Kepolisian Perancis turun tangan melacak laporan hilangnya Presiden Interpol berkebangsaan China tersebut.
Di Lyon inilah, Interpol menerima informasi tentang berbagai aksi kejahatan dan buronan internasional dari 192 negara anggota ICPO/Interpol, termasuk dari Indonesia.
Pemerintah China selama beberapa tahun terakhir ini meminta bantuan negara-negara asing untuk menangkap dan mendeportasi kembali warga negara China yang melakukan korupsi dan yang terlibat terorisme.
Reuters belum mendapat konfirmasi dari pemerintah China tentang kabar hilangnya Meng.
Menurut situs Interpol, Meng Hongwei terpilih sebagai sebagai Presiden Interpol dalam Sidang Umum ke-85 Interpol/ICPO yang digelar di Bali, November 2016 lalu. Meng yang berkebangsaan China ini akan menjabat sebagai Presiden Interpol sampai tahun 2020.
Di China, Meng Hongwei menjabat sebagai Wakil Menteri Keamanan Publik. Meng yang berpengalaman dalam bidang kebijakan dan peradilan pidana selama 40 tahun itu bertugas mengawasi lembaga-lembaga penegakan hukum, lembaga pengendalian narkotika, lembaga antiteroris, mengawasi wilayah perbatasan, institusi imigrasi dan mendalami kerja sama internasional.
Meng Hongwei menduduki sejumlah jabatan di Kementerian Keamanan Publik termasuk Direktur Divisi Polisi Patroli, Direktur Jenderal Departemen Pengendali Lalu Lintas, Asisten Menteri dan Wakil Menteri.
Di China, Meng juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pengendali Narkotika Nasional (NNCC) dan anggota Dewan Kerja Sama Organisasi Regional Shanghai dalam bidang Antiterorisme. Meng juga menjabat Direktur Jenderal Penjaga Pantai China. Setelah lulus dari pendidikan hukum, Meng Hongwei menjabat Kepala Biro Pusat Nasional Interpol China.